DETAIL KOLEKSI

Penerapan Metode Lean Six Sigma untuk meminimasi defects, overprocessing, dan waiting time pada proses produksi photovoltaic 30 wp di PT.Wijaya Karya Industri Energi

2.5


Oleh : Mega Nooringtyas

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Nora Azmi

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Photovoltaic power generation - Quality control

Kata Kunci : lean six sigma, dmaic, photovoltaic solar module, value stream mapping

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001600124_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001600124_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2020_TA_STI_063001600124_Bab-1_Pendahuluan.pdf 9
4. 2020_TA_STI_063001600124_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001600124_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001600124_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001600124_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001600124_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001600124_Lampiran.pdf

P T. Wijaya Karya Industri Energi merupakan perusahaan industri yang memproduksi energi terbarukan dengan tenaga surya. Photovoltaic Solar Module 30 WP merupakan salah satu produk yang dapat mengkonversikan energi matahari menjadi energi listrik secara langsung dan produk ini menjadi objek penelitian. Dari proses produksi Photovoltaic Solar Module 30 WP, terdapat tiga jenis pemborosan yang terjadi yaitu defects, waiting dan overprocessing. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Lean Six Sigma untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan melalui peningkatan secara terus menerus melalui tahapan Define –Measure – Analyze – Improve – Control. Dalam tahap define akan diidentifikasi alur proses menggunakan diagram SIPOC, jenis pemborosan pada proses produksi menggunakan Peta Aliran Proses (PAP), dan Critical to Quality (CTQ). Jenis kecacatan pada proses produksi yaitu cell hitam, cell pecah, cell retak, dan timah miring. Lalu pada tahap measure dihitung stabilitas proses menggunakan peta kendali p dan u, kecacatan dominan pada produk dengan diagram Pareto, perhitungan DPMO, tingkat sigma, dan pemetaan Value Stream Mapping (VSM). Dalam perhitungan, dihasilkan tingkat sigma sebesar 3,10 sigma, Manufacturing Lead Time sebesar 287,30 menit, dan Process Cycle Efficiency sebesar 19,09%. Selanjutnya tahap analyze untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya pemborosan menggunakan diagram Ishikawa, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk mendapatkan penyebab dasar terjadinya kegagalan. Setelah itu dilakukan tahap improve dengan memberikan usulan perbaikan rencana tindakan berupa pengurangan aktivitas inspeksi, melakukan aktivitas persiapan bahan penunjang dan setting mesin diawal proses produksi, menggunakan mesin stringer solar system, menggunakan instruksi kerja, dan checksheet pada proses soldering untuk mengurangi pemborosan yang terjadi. Setelah dilakukan perbaikan, diperoleh peningkatan tingkat sigma menjadi 3,30 sigma dan penurunan Manufacturing Lead Time menjadi 165,26 menit.

P T. Wijaya Karya Energy Industry is an industrial company that produces renewable energy with solar power. Photovoltaic Solar Module 30 WP is one product that can directly convert solar energy into electrical energy and this product become the object of research. From the production process of Photovoltaic Solar Module 30 WP, there are three types of waste that occur, those are defects, waiting and overprocessing. The method used in this study is Lean Six Sigma to identify and reduce waste through continuous improvement with the stages of Define - Measure - Analyze - Improve - Control. In the define phase, process flow will be identified using SIPOC diagrams, types of waste in the production process using Process Flow Map (PAP), and Critical to Quality (CTQ). The types of defects in the production process are black cells, broken cells, cracked cells, and slanted lead. Then in the measure stage the process stability is calculated using the p and u control charts, the dominant defect in the product with Pareto diagram, DPMO calculation, sigma level, and Value Stream Mapping (VSM). In the calculation, sigma level results obtained by 3,10 sigma, Manufacturing Lead Time is 287,30 minutes, and Process Cycle Efficiency is 19.09%. The next step is analyze, to identify the causes of waste using Ishikawa diagram, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), and Fault Tree Analysis (FTA) to get the basic cause of failure. After that, the upgrade phase is carried out by providing suggestions for improvement of the action plan in the form of reducing inspection activities, carrying out preparations for supporting materials and setting the machine at the beginning of the production process, using a solar stringer machine, using work instructions, and checksheet on the soldering process to reduce waste. After the implementation, an increase the sigma level increase to 3,30 sigma and the manufacturing lead time was reduced to 165,26 minutes.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?