D alam perkembangan dunia perindustrian sekarang ini, kualitas dan kecepatan produksi menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan sebagai competitive advantage perusahaan untuk dapat bersaing dalam bidangnya. Begitu juga dengan PT. Muliaglass Container Division, perusahaan yang bergerak di bidang industri glass, juga ingin meningkatkan kualitas dari produknya serta meningkatkan kecepatan produksinya. Maka dilakukan penelitian ini dengan menggunakan metode Lean Six Sigma.Pengolahan data untuk mengetahui kecepatan proses pada perusahaan dilakukan dengan melakukan pengamatan waktu siklus di sepanjang aliran proses untuk kemudian dipetakan pada value stream mapping lalu dilakukan perhitungan Process Cycle Efficiency (PCE) dan Process Velocity perusahaan. Kemudian dilakukan pengolahan data untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan datahistoris perusahaan untuk karakteristik yang penting terhadap kualitas menurut konsumen atau CTQ (Critical to Quality) dan kemudian menghitung kapabilitas proses dan tingkat sigma proses dalam memenuhi spesifikasi produk.Hasil pengolahan data yang dilakukan menyatakan bahwa PCE perusahaan sebesar 42% dan Process Velocity perusahaan adalah 3,45 tahap per jam. Dan hasil perhitungan kapabilitas proses dan tingkat sigma perusahaan masih ada yang belum mencapai tingkat 6 sigma dengan pergeseran shift 1,5 sigma yaitu sebesar 4,03 sigma untuk cacat atribut.Beberapa usulan yang diberikan bagi perusahaan adalah meningkatkan kecepatanproduksi, pertama dengan melakukan pengantian tenaga manusia untuk loading botol dari atau menuju mesin proses dengan tenaga mesin robotik sehingga proses menjadi lebih cepat. Kedua, melakukan pemindahan mesin atau area produksi yang letaknya jauh menjadi lebih dekat untuk meminimasi jarak yang akhimya akan meminimasi waktu. Ketiga, melakukan kegiatan administrasi bersamaan dengan kegiatan lain sehingga meminimasi waktu serta melakukan pemindahan area kerja sehingga jarak tempuh lebih dekat agar waktu transportasi dapat diminimasi. Sedangkan untuk memperbaiki kualitas produk, beberapa usulan yang dapat diberikan adalah melakukan penggantian alat pelumasan yang sudah tidak layak pakai, melakukan inspeksi pada mould equipment secara lebih detil, dan melakukan perawatan kebersihan terhadap mould equipment.Penerapan metode SMED (Single Minute Exchange of Die) untuk mengurangi waktu setup mesin yang merupakan salah satu kegiatan tidak bemilai tambah denganmengkonversikan kegiatan setup internal menjadi ekstemal dan dengan mengefektifkan kegiatan ekstemal yang ada sehingga waktu setup dapat diminimasi.