DETAIL KOLEKSI

Usulan rancangan perbaikan proses produksi dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma pada PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills


Oleh : David Kaleb Ramlan

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : Inten Tejaasih

Subyek : Quality control;Six sigma (Quality control standard);Production engineering

Kata Kunci : design improvement of the production process, lean six sigma, PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TA_TI_06300035_Halaman-Judul.pdf 20
2. 2004_TA_TI_06300035_Bab-1.pdf 4
3. 2004_TA_TI_06300035_Bab-2.pdf
4. 2004_TA_TI_06300035_Bab-3.pdf
5. 2004_TA_TI_06300035_Bab-4.pdf
6. 2004_TA_TI_06300035_Bab-5.pdf
7. 2004_TA_TI_06300035_Bab-6.pdf
8. 2004_TA_TI_06300035_Bab-7.pdf
9. 2004_TA_TI_06300035_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2004_TA_TI_06300035_Lampiran.pdf

P T Jakarta Cakratunggal Steel Mills merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang peleburan dan pengecoran besi baja. PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills memiliki philosofi "win-win". Philosofi ini mengarah ke hubungan jangka panjang yang didasarkan rasa percaya pada dedikasi terhadap kualitas dari produk, servis dan kerjasama . Philosofi "win-win" menciptakan relasi yang bersifat mutualisme baik bagi perusahaan maupun pelanggan . Dalam menghadapi situasi bisnis yang bersaing ketat di masa sekarang, PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills harus mampu menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas baik dengan harga jual yang bersaing di pasaran serta kecepatan produksi yang baik. Oleh sebab itu diperlukan suatu pendekatan yang mendukung perbaikan kecepatan produksi serta peningkatan kualitas yang berkesinambungan, yaitu Lean Six Sigma.Pendekatan Lean Six Sigma dilakukan dengan penggabungan 2 pendekatan yaitupendekatan Lean dan pendekatan Six Sigma . Pendekatan Lean adalah pendekatan untuk meningkatkan kecepatan proses dengan memperhatikan value stream dari perusahaan , sedangkan yang dimaksud dengan Six Sigma adalah suatu proses yang perlu diterapkan dengan disiplin yang tinggi untuk menghasilkan produk yang berkualitas sehingga menghasi lkan keuntungan bagi perusahaan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada.Metode Six Sigma dilakukan sebanyak 5 tahap menurut siklus DMAIC (Define­Measure-Analyze-Improve-Contro[) . Penelit ian dilakukan dengan tahap Define untukmendefinisikan produk yang akan diteliti, yaitu produk Billet Baja dan permasalahn dalam produksi billet baja. Setelah itu dalam tahap Measure , diidentifikasi karakteristik cacat yang menjadi kunci (CTQ), dan diketahui terdapat 3 karakteristik cacat dominan yaitu 1 cacat variabel berupa panjang Billet baja dan 2 cacat attribut berupa cacat retak dan cacat bentuk. Kemudian dilakukan pengendalian proses statistikal untuk kinerj a proses saat ini dan diperoleh kapabilitas proses sebesar 0,71 dengan tingkat deject p er million opportunities atau DPMO mencapai 135.600 atau jika dikonversikan dengan nilai sigma menjadi 2,60 sigma .Setelah itu dilakukan tahap Analyze dimana digunakan diagram sebab-akibat(Fishbone) untuk mengetahui akar penyebab dari terjadinya cacat pada produksi billetbaja, dan diperoleh akar penyebabnya terjadi karena sensor contact split tidak berfungsidengan baik dan cetakan yang tidak sempurna.Selanjutnya dilakukan tahap implementasi dengan melakukan usulan-usulan perbaikan dan pemetaan aliran proses yang baru dalam tahap Control dan diperoleh penin gkatan nilai kapabilitas proses dari 0,71 menjadi 0,78. Tingkat DPMO mengalami penurunan dari 135.600 menjadi 105.200, sehingga nilai sigma m eningkat dari 2,60 menjadi 2,75.

P T Jakarta Cakratunggal Steel Mills is a company that working in steel melting. PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills have a philosophy "win-win" solution. This Philosofy direct to long term relationship based on trust, dedication to quality of product, service and teamwork. Philosofy "win-win" create a mutualism relation to the company and customer. Nowadays dealing in a tight business competition , PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills must produce products that have a good quality with a competitive price to the market and a good process speed. Therefore, it needs continous quality improvement approach, which is Lean Six Sigma.Lean Six Sigma approach is an approach that combine Lean approach method and Six Sigma approach method. Lean Approach is an approach to improve speed process with based on Value Steam of a company . Six Sigma approach is a process that needs to implement with a high discipline to produce a quality product that give benefit to the company with using all resources .Six Sigma Method have 5 phase according to DMAIC method (Define-Measure­Analyze-Improve-Control) . First research start with Define Phase to define product , which is Steels Billet. In Measure Phases, Critical to Quality (CTQ) are identified , and there are 2 defect, first is variable defect which is size of a product, second is attribute defect which are Crack and Shape of a product. Statistical Process Control are use to obtain process capability value from the process performance and the result 0,71 with defect per million opportunities or DPMO reach to 135.600 or it converted to six sigma value will be 2,60 sigma.Analyze Phase will be done following recent phase using Cause and EffectDiagram (Fishbone) to find the cause of defect in steel billet production. The cause of defect that occurs in steel billet production are malfunction of contact split sensor and mould that not perfect .Implementation using recommendations and new flow process in Control Phase, capability process increase from 0,71 to 0,78. DPMO has decrease from 135.600 to105.200 so sigma level increase from 2,60 to 2,75.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?