Perbedaan persepsi antara pasien wanita dan pria terhadap arsitektur ruang praktek dokter gigi dan pengaruhnya secara psikologis (laporan penelitian)
K ata "persepsi" dalam psikologi merujuk pada arti persepsi sebagai salah satu perangkat psikologis yang memadai kemampuan seseorang untuk mengenal atau memaknakan sesuatu obyek di lingkungannya, itu semua merupakan hasil dari penginderaan (penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan perabaan) dengan perkataan lain persepsi juga merupakan hasil dari pengalaman seseorang. Tujuan kita mengetahui perbedaan persepsi antara pasien wanita dan pria terhadap arsitektur ruang praktek dokter gigi adalah agar kita dapat melihat dampak psikologis dari pasien terhadap arsitektur ruang praktek kita nanti supaya pasien bisa merasa nyaman, tenang, dan perasaan tidak takut untuk datang ke ruang praktek dokter gigi sehingga sadar akan pentingnya kebersihan dalam mulut. Penelitian ini dilakukan pada pasien pria dan wanita di tempat-tempat prakter dokter gigi di daerah Jakarta Barat dengan SPSS dengan menggunakan uji komparatif (uji beda) atau t-test. Berdasarkan hasil penelitian, pasien wanita memiliki persepsi yang lebih baik dibandingkan pada pasien pria. Berdasarkan uji validitas, dari 40 butir pertanyaan 3 pertanyaan gugur, hingga ada 37 butir pertanyaan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) yang valid antara 0,254 - 0,370, sedang dari uji reabilitas didapatkan alpha (α) = 0,721 yang menunjukkan bahwa kuesioner tersebut tergolong baik. Hasil rata-rata dari uji tersebut ternyata didapatkan bahwa persepsi pasien wanita = Hasil analisis data dengan t-test didapatkan hasil yang bermakna P value=0,000 , 0,05 sehingga didapatkan pasien wanita lebih baik persepsinya daripada pasien pria. Setelah dilihat rata-rata (mean) terlihat pada pasien wanita (73.3) lebih tinggi dari responden laki-laki (53,4), sehingga pasien wanita lebih baik persepsinya daripada pasien pria.