Perancangan perpustakaan umum provinsi di Makassar dengan pendekatan arsitektur bioklimatik
P erkembangan global di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perkembanganpendidikan, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang.Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan juga mengalamiperkembangan pembangunan yang cukup pesat namun mutu pendidikannyaberdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih tergolong rendah. Makadengan membangun fasilitas berupa perpustakaan dapat membantu pemerintahdalam meningkatkan pendidikan.Hal inilah yang menjadi dasar perancangan perpustakaan umum provinsi diMakassar yang membutuhkan suatu perpustakaan yang lebih representatif terhadapkemajuan zaman serta mengikuti perkembangan masyarakat. Yaitu perpustakaanyang berbasis teknologi informasi serta memberikan berbagai macam fasilitasrekreatif untuk memenuhi selera berbagai macam masyarakat dalam menikmatibahan pustaka maupun fasilitas umum yang disediakan.Pemilihan konsep arsitektur bioklimatik tidak lepas dari fakta kota Makassar yang sedang berkembang mengakibatkan lingkungan semakin hari mengalami penurunan kualitas seperti kondisi udara semakin memburuk dan suhu bumi semakin panas sehingga membutuhkan bangunan dengan metoda hemat energiyang memperhatikan iklim setempat dan memecahkan masalah iklim denganmenerapkannya pada elemen bangunan.Perancangan diawali dengan tinjauan pustaka mengenai perpustakaan umumprovinsi dan arsitektur bioklimatik yang kemudian di analisis sehingga terciptakonsep bangunan perpustkaan dengan pendekatan arsitektur bioklimatik.
G lobal developments in Indonesia can not be separated from thedevelopment of education, in which science and technology is growing. Makassar asthe capital of South Sulawesi province also experienced the development progressquite rapidly, but the quality of education is based on the Human Development Index(HDI) is still relatively low. So by building facilities such as libraries can assist thegovernment in improving education.It is the basis for the design of public libraries in the province of Makassar,which requires a library of more representative of the progress of the times andfollow the development of society. That library is based on information technologyand an assortment of recreational facilities to meet the tastes of a wide variety ofpeople to enjoy library materials as well as public facilities provided.Selection of the concept of bioclimatic architecture can not be separated fromthe fact the city of Makassar burgeoning resulting environment, the more the qualitydegraded as the air condition is getting worse and the temperature of the Earth isgetting hotter and thus require the building by the method of energy saving attentionto the local climate and solve the climate problem by applying it to building elements.The design begins with a literature review of the provincial public libraries andbioclimatic architecture which is then analyzed so as to create the concept of building Library with bioclimatic architecture approach.