Peningkatan kualitas pada produk disc brake dengan metode six sigma dan fault tree analysis di PT. Braja Mukti Cakra
P T. Braja Mukti Cakra (BMC) merupakan industri komponen presisi yang memproduksi 106 jenis komponen presisi diantaranya Disc Brake, Brake Drum, Pulley, Hub, Pressure Plate, dan Fly Whell. Produk yang diteliti adalah Disc Brake. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya penurunan kecacatan yang terdapat pada part yang diteliti. Metode yang digunakan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja proses adalah dengan Six Sigma menggunakan metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam proses produksi part yang diteliti, mengidentifikasi faktor terjadinya kecacatan pada produk yang diteliti, menghitung nilai DPMO dan tingkat sigma sebelum dan setelah dilakukan implementasi, serta memberikan usulan perbaikan dan implementasi terhadap masalah yang terjadi. Terdapat pula metode Fault Tree Analysis (FTA) yang dilakukan pada tahap analyze pada DMAIC. FTA digunakan untuk mengetahui akar penyebab terjadinya suatu kegagalan dalam sebuah sistem. Langkah yang dilakukan dalam FTA adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam proses produksi sebagai Top Event, membuat model grafis dengan mengidentifikasi mulai dari kejadian Top Event sampai dengan kejadian paling mendasar, kemudian membuat model grafis FTA yang digambarkan dengan simbol-simbol AND, OR, Circle, Rectangle, dan Triangle. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa cacat yang terdapat pada produk Disc Brake adalah cacat benturan. Hasil analisa top event pada FTA adalah terdapat cacat benturan pada Disc Brake dari produk yang diamati dengan probabilitas sebesar 35%. Tahap improve yang dilakukan adalah dengan memperbaiki disain dari tempat peletakan sementara Disc Brake. Berdasarkan usulan perbaikan yang diterapkan, perusahaan mengalami penurunan DPMO dari 61.000 cacat per satu juta peluang menjadi 20.000 cacat per satu juta peluang. Penurunan angka DPMO ini juga disebabkan oleh berkurangnya jumlah produk cacat setelah dilakukan implementasi. Perusahaan juga mengalami peningkatan tingkat sigma dari 3,05 sigma menjadi 3,56 sigma.
P T. Braja Mukti Cakra is an industry that manufactures precision components 106 kinds of precision components including Disc Brake, Brake Drum, Pulley, Hub, Pressure Plate, and Fly Whell. The product that was investigated is Disc Brake. The aim of this study is to gain a decrease in disability contained in the object of this study. The method used to measure and improve the performance of the process is Six Sigma DMAIC methodology (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). The data analysis procedures done in this study are identifying the problems arised in the process of parts production, calculating the DPMO and sigma level before and after the implementation and giving some suggestions to improve and implement toward the problems. There is also Fault Tree Analysis (FTA) method that was used to process the analysis stage in DMAIC. FTA was used to investigate the root of problem found in a disability of the system. The procedures taken in FTA are identifying problems occured in the production process as Top Event, creating a graphical model to identify the start of events Top Events up to the events of the most fundamental, and creating a graphical model FTA depicted with symbols AND, OR, Circle, Rectangle, and Triangle. The result showed that the disability found in Disc Brake is bulge disability. The result of analyzing top event in FTA revealed a bulge disability in a Disc Brake of the investigated product with 35% probability. The improvement stage was redesign of the Disc Brake place. Based on the suggestions of improvement that were implemented, the company gained a decreasing number of DPMO from 61.000 disability per one million opportunities to 20.000 disability per one mililion opportunities. The decreasing number of DPMO was also caused by the reduced number of disabled products after the implementation. The Company also increased sigma level from 3,05 to 3,56 sigma.