DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas produk celana perryelis berdasarkan metode six sigma di PT. Citra Abadi Sejati


Oleh : Pearly Dominggus Willem Nureroan

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Pembimbing 2 : Dedy Sugiarto

Subyek : Textile industry;Quality control;Six sigma (Quality control standard)

Kata Kunci : product quality, perryelis pants product, six sigma method

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_TI_06306110_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2011_TA_TI_06306110_2_Bab-1.pdf
3. 2011_TA_TI_06306110_3_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_TI_06306110_4_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_TI_06306110_5_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_TI_06306110_6_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_TI_06306110_7_Bab-6.pdf
8. 2011_TA_TI_06306110_8_Bab-7.pdf
9. 2011_TA_TI_06306110_9_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2011_TA_TI_06306110_10_Lampiran.pdf

P T. Citra Abadi Sejati merupakan perusahaan garment yang memproduksi pakaian seperti blazer, jaket , rok dan celana. Sebagai salah satu produsen garment terbesar di Indonesia, perusahaan menyadari perlu menjaganya kepercayaan konsumen dengan cara menghasilkan produk sesuai dengan permintaan dan melakukan perbaikan kualitas secara terus-menerus.Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifika si serta menganal isi s permasalahan dan kegagalan yang terjadi pada proses produksi celana perryelis berkaitan dengan kualitas produk, memberikan usulan perbaikan untuk meminimalisasi presentase cacat pada proses produksi celana perryelis, melakukan implementasi terhadap usulan perbaikan serta evaluasi terhadap hasil implementasi . Permasalah an yang terjadi di PT . Citra Abadi Sejati adalah tingginya presentase cacat produksi celana peny elis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut , maka perbaikan dilakukan dengan metode Six Sigma Fuzzy FMEA menggunakan metodologi DMAIC (Define- Measure­ Analyz e, Improve, Control). Tahap Define, permasalahan pada PT. Citra Abadi Sejati adalah tingginy a presentase cacat produk celana perryelis sebesar 14,9%, presentase cacat terbesar terjadi pada proses produksi Sewing. Cacat yang terjadi pada proses produk si sewing adalah cacat atribut. Tahap Measure, perusahaan memiliki DPMO sebesar 23.000 dan tingkat sigma sebesar 3,50 sigma yang berarti hal ini belum mencapai target 6 sigma. Tahap Analyze, dilakukannya identifikasi terhadap penyebab permasalahan ­ permasa lahan yang terjadi dengan menggunakan diagram ishikawa, tabel FMEA dan dilanjutkan dengan pendekatan logika Fuzzy. Melalui tahap analisa, dapat disimpulkan penyebab terjadinya cacat adalah kurang optimurnn ya setting mesin sewing, pengawasan yang tidak berkala pada mata jarum jahit mesin sewing, kelalaian dan kurangnya telitinya operator. Dimana penyebab- penyebab tersebut akan menjadi usulan perbaikan dalam mengurangi cacat yang terjadi pada produk celana perryeli s. Penyebab- penyebab tersebut mempunyai RPN tertinggi pada pendekatan Iogika Fuzzy. Tahap Improve, usulan yang diberikan adalah penerapan metode DOE (Design of Experiments) dengan faktoral 22 untuk mencari setting laju mesin sewing dan banyaknya design jahitan yang lebih optimum , dan diperoleh hasil setting optimum mesin sewing dengan metode DOE adalah laju mesin sebesar 400 SPM dan banyaknya jahitan sebesar 9 inch/jahitan , penggunaan monitoring form untuk mengawasi kondi si mata jarum jahit mesin sewing, kondisi spals dan tansion mesin setiap jamn ya, serta membuat perincian spesifikasi ukuran-ukuran dari berbagi macam jahi tan. Tahap Control , setelah dilakukan implementasi terhadap beberapa usulan perbaikan , diperoleh peningkatan pada nilai DPMO perusahaan sebesar 15.000 dan tingkat sigma menjadi 3,67 sigma.

P T. Citra Abadi Sejati is a garment company that produces garments such as blazers, jackets, skirts and pants. As one of the largest garment manufacturers in Indonesia, the company realizes the need to maintain consumer confidence by producing products in accordance with the demand and make continuous quality improvement. The research conducted aims to identify and analyze the contents of the problems and failures that occur in the production process perryelis pants related to product quality, proposed improvements to minimize defect percentage in the production process of perryelis pants, to implement the proposed improvement and evaluation of the results of implementation. Problems that occur in PT. True Immortal Image is the high percentage of defects in elastic trousers production. To overcome these problems, the improvement is done by Six Sigma Fuzzy FMEA method using DMAIC (Define-Measure Analyz e, Improve, Control) methodology. Stage Define, problems at PT. Citra Abadi Sejati is a high percentage perishelis product defect defect of 14.9%, the largest percentage of defects occur in the production process Sewing. The flaw that occurs in the product process of the sewing is an attribute defect. Measure Stage, the company has a DPMO of 23,000 and a sigma rate of 3.50 sigma which means it has not reached the target of 6 sigma. Analyze stage, identification of the causes of land use problems using ishikawa diagram, FMEA table and continued with Fuzzy logic approach. Through the analysis stage, it can be concluded that the cause of the defect is less optimized the setting of the sewing machine, non-regular monitoring of sewing machine sewing needles, negligence and lack of accuracy of the operator. Where these causes will be proposed improvements in reducing defects that occur in perryeli pants products s. These causes have the highest RPN in the Fuzzy Iogika approach. Improve stage, the proposed is the application of DOE (Design of Experiments) method with a factor of 22 to find the setting of the rate of sewing machine and the number of more optimum seam design, and obtained optimum engine optimum setting results with DOE method is the engine speed of 400 SPM and the number 9 inch sewing / stitching, use monitoring form to supervise sewing machine sewing machine condition, spalse condition and machine tension every hour, and make details of size specifications of different kinds of jahi tan. Control stage, after implementation of several proposed improvements, obtained an increase in the company's DPMO of 15,000 and the sigma level to 3.67 sigma.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?