DETAIL KOLEKSI

Penerapan metode six sigma dan Design of Experiment (DOE) untuk meningkatkan mutu Crude Palm Oil (CPO) di PT. Perkebunan Nusantara V Pks Sungai Pagar

1.8


Oleh : Riky Saputra

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Pembimbing 2 : Wawan Kurniawan

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Production control;Quality control

Kata Kunci : six sigma method, design of experiment (DOE), crude palm oil (CPO), PT. Perkebunan Nusantara V Pks S

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TI_06307134_1_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2012_TA_TI_06307134_2_Bab-1.pdf 5
3. 2012_TA_TI_06307134_3_Bab-2.pdf
4. 2012_TA_TI_06307134_4_Bab-3.pdf
5. 2012_TA_TI_06307134_5_Bab-4.pdf
6. 2012_TA_TI_06307134_6_Bab-5.pdf
7. 2012_TA_TI_06307134_7_Bab-6.pdf
8. 2012_TA_TI_06307134_8_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2012_TA_TI_06307134_9_Lampiran.pdf

P T. Perkebunan Nusantara V PKS Sungai Pagar merupakan perusahaan pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO). Pada proses pengolahan CPO perusahaan masih mengalami permasalahan dalarn pencapaian standar mutu CPO yaitu masih rendahnya tingkat pencapaian norma untuk kandungan kadar Asam Lemak Bebas (ALB). Kandungan kadar ALB yang terdapat pada produksi CPO seringkali melebihi norma maksimal yang telah ditetapkan sehingga menyebabkan penurunan mutu dari produksi CPO. Dimana norma maksimal untuk kandungan kadar ALB 3,5% yang diizinkan claim setiap produksi CPO. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kenaikan kadar ALB yang melebihi norma maksimal dan memberikan usulan perbaikan untuk peningkatan mutu CPO. Upaya yang dilakukan untuk rnengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan pendekatan metode Six Sigma melalui tahapan D1VIAIC (define, measure, analyze, improve, control). Dimana pada fase define bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, fase measure bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas proses serta level sigma, fase analyze bertujuan untuk menganalisa penyebab permasalahan, fase improve bertujuan untyk perbaikan terhadap permasalahan, pada fase ini dilakukan pendekatan metode Design of Experiment (DOE), dan fase control bertujuan untuk menjamin cacat tidak muncul. Pendekatan metode DOE pada fase improve untuk mendapatkan setting optimum dari mesin yang diujikan yaitu temperatur rebusan (faktor A) dan temperatur klarifiasi (faktor B). Dari hasil percobaan diperoleh setting optimum temperatur rebus 35 peratur klarifikasi 90°C Interaction plot clan hasil percobaan men-unjukkan adanya interaksikantara kechta faktor secara signifikan terhadap penurunan kadar ALB, dimana kadar ALB yang diperoleh di bawah norma maksimal yaitu 3,4396.

P T. Perkebunan Nusantara V PKS Sungai Pagar is a palm oil processing company to be Crude Palm Oil (CPO). In the process of processing CPO companies still experience problems in achieving CPO quality standards that is still low level of achievement norms for content content of Free Fatty Acid (ALB). The content of ALB levels contained in CPO production often exceeds the maximal norms that have been set so as to cause a decrease in the quality of CPO production. Where the maximal norm for 3.5% ALB content is permitted to claim any CPO production. The purpose of this study was to identify factors causing the increase in ALB levels that exceeded the maximal norms and proposed improvements to improve the quality of CPO. Efforts are made to overcome these problems is by using the approach of Six Sigma method through D1VIAIC stages (define, measure, analyze, improve, control). Where the define phase aims to identify the problem, measure phase aims to measure the level of process capability and sigma level, analyze phase aims to analyze the cause of the problem, improve phase aims for improvement of the problem, in this phase done approach of Design of Experiment (DOE) and the control phase aims to ensure the defect does not arise. Approach DOE method in phase improve to get optimum setting of tested machine that is boiling temperature (factor A) and clarify temperature (factor B). From experiment result obtained optimum temperature setting of boiling temperature 35 clarification regulator 90 ° C Interaction plot and experiment result showed interaction between kechta factor significantly to decrease ALB level, where ALB level obtained under maximal norm is 3,4396.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?