Perbaikan kualitas ban radial M050 pada proses curing dengan menggunakan Metode Six Sigma dan multi respon permukaan di PT. Elangperdana Type Industry
P T. Elangperdana Tyre Industry merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri pembuatan ban di Indonesia, yang sebagian dari basil produksinya diekspor ke luar negeri. Agar dapat tetap bersaing di pasar intemasional dan pasar dalam negeri , PT. Elangperdana Tyre Industry berusaha mempertahankan kualitas produknya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, serta dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan konsumen.Berkaitan dengan usaha untuk mempertahankan kualitas produk ban tersebut ,dilakukan penelitian yang bertujuan w1tuk mengidentifikasi masalah, jenis-jenis cacat yang paling dominan, serta upaya perbaikan kualitas. Perbaikan kualitas produk ban mobil M050 yang merupakan produk dengan jumlah cacat terbanyak, dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma dan Multi Respon Permukaan untuk mencoba mencari setting optimum.Penelitian awal dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, yang kemudian diolah dengan menggunakan metode Six Sigma dan Multi Respon Permukaan. Dari hasil penelitian , disimpulkan bahwa terjadi penyimpangan nilai Radial Force Variation dan Lateral Force Variation yang disebabkan oleh setting-an mesin yang kurang tepat. Kemudian dilakukan percobaan dengan tiga faktor yang di-setting oleh perusahaan , yaitu temperatur pemanasan , waktu curing, dan tekanan steam, di mana masing-masing faktor menggunakan dua level percobaan.Berdasarkan basil pengolahan data dan analisa, diketahui bahwa ada dua faktor yangberpengaruh secara signifikan terhadap variabel respon Radial Force Variation dan Latera l Force Variation, yaitu faktor temperatur pemanasan dan tekanan steam. Adapun setting mesin optimum yang diusulkan adalah 203 °C untuk faktor temperatur pemanasan dan 16.5.kg/ m2 untuk faktor tekanan steam. Hasil dari implementasi setting mesin tersebutmenunjukkan terjadinya peningkatan tigkat sigma dari 3.67 menjadi 3.775 dan peningkatan Cpk dari 0.618 menjadi 1.0987 untuk variabel RFV dan dari 0.527 menjadi 0.7348 lmtuk variabel LFV, serta penurunan nilai DPMO dari 19333 menjadi 15583. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kualitas dalam menghasilkan produk.
P T. Elangperdana Tyre Industry is a manufactory that specialized intyre production in Indonesia. Some of the products is exported to foreign country. To stay still in International and domestic market competi1on, PT. EJangperdana Tyre Industry always manage the product quality to fit cus!omer needs, along with attention to the customer safety.To manage the products quality, a research has been taken to identificate theproblems, along with the most defective problems and the efforts of quality improvement. The quality improvement of M050 tyre product which is a product with the most defective problems, is done using six sigma and multi response surface method to seek for the optimum setting.The early research is done by gathering datas, then it's processed using six sigmaand multi response surface method. As the result is described, it is concluded that a deviation of RFV and LFV value is occuring. It is caused by the inaccurate machine preparation. Thus an experiment with three factors has been taken for the factors have been prepared by the company, it consists of heat temperature, curing time, and steam pressure, which is each of them using two level experiment.Based on the processed analyze and data result, it is known that the experiment hastwo significant factors affecting the response of Radial Force Variation and Lateral Force Variation variable, that is heat temperature and steam pressure. As for the suggestion ofoptimum machine preparation is 203 °C of heat temperature factor and 16.5 kg/ cm2 ofsteam pressure factor. The result of the m;ichine implementation showa the increasing of sigma level from 3.67 to 3.775 and Cpk from 0.618 to 1.0987 of RFV variable and from0.527 to 0.7348 of LFV variable, along with the decreasing of the DPMO value from 19333 to 15583. These show us that there is an increase of producing the products.