Usulan perbaikan kualitas pada proses welding rear body kendaraan tipe L300 menggunakan metode six sigma di PT.Krama Yudha Ratu Motor
P T. Krama Yudha Ratu Motor bergerak dalam bidang perakitan kendaraan bermotor jenis niaga, dimana salah satu produk yang dihasilkan adalah kendaraan tipe L300 (SL). Perusahaan telah melakukan sistem pengendalian kualitas melalui kegiatan inspeksi, akan tetapi masih banyak ditemui jumlah produk cacat terutama pada proses welding rear body L300. Metode Six Sigma merupakan suatu metode pengendalian kualitas yang sistematis dan ilmiah dimana setiap keputusan yang diambil berdasarkan data dan fakta. Metode ini mampu memberikan solusi untuk mengurangi jumlah produk cacat. Tahap-tahap yang harus dilalui dalam implementasi Six Sigma adalah Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC). Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan tingkat sigma sebesar 3,34. Setelah diidentifikasi dan dianalisis, hal tersebut terjadi karena adanya kecacatan pada produk yang menyebabkan hole tidak center. Rear body yang mengalami cacat tersebut tidak dapat dirakit dengan part lain, sehingga hams dilakukan pengerjaan ulang (rework) ataupun perbaikan yang akan menghambat waktu produksi. Usulan perbaikan terhadap proses dilakukan dengan membuat perancangan serta pengembangan alat bantu, berupa pembuatan pin RH untuk mesin jig, modifikasi locator pada mesin jig, pembuatan gauge hole dan modifikasi clamp handvice. Setelah dilakukan implementasi terhadap usulan perbaikan proses dari jenis kegagalan yang sering terjadi, tingkat sigma naik menjadi 3,40.
P T Krama Yudha Ratu Motor is a company who enganged in the commercial motor vehicles assembly, one of the product is L300 (SL) type. The company has been doing quality control system through inspection activities, yet still found many defective. Six sigma method is a systematic method of quality control and scientific where every decision is based on data and facts. This method is able to provide solutions to reduce the number of defective products. Stages which must be passed in the implementation of Six Sigma are Define, Measure, Analyze, Improve, and Control (DMAIC). According to the measurement,the results obtained of sigma level was 3.34. After identified and analyzed, it occurs that the result happens bcause of defects in a product that does not causing center hole.The defect rear body can not be assembled with other parts, so it should be rework or doing some improvements that will inhibit the production time. Improvements of the process has been done by making design and development of helpful tools, with m king pin RH for jig machine, modifying locator on jig machine, making gauge hole and modifying clamp handvice. After implementation of the proposed process improvements of this types of failure, the sigma level is going up to 3.40.