P T Citra Karya Busana berusaha untuk mengurangi produk cacat pada perusahaannya. Namun pada stasiun cutting machine sering terjadi kegagalan kerja yang disebabkan oleh human error. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor potensial human error yang terjadi pada operator cutting di perusahaan garmen. Studi kasus pada PT. Citra Karya Busana yang memproduksi berbagai pakaian jadi sejak tahun 2007. Objek penelitian ini adalah 4 orang operator cutting machine yang mengerjakan beberapa kegiatan, yaitu kegiatan menyiapkan mesin rel, kegiatan jepit gulungan pada rel, kegiatan menyiapkan mesin cutting, kegiatan memasang pisau potong, kegiatan penyotiran bahan, kegiatan buang sisa kain, kegiatan potong bahan dan kegiatan mengelompokan bahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Hierarcical Task Analysis, Fault Tree Analysis, pengukuran keandalan manusia dengan menggunakan metode Human Error Assesment and Reduction Technique dan metode SHERPA untuk memprediksi Human Error yang terjadi. Hasil penelitian ini yaitu berupa Human Error Probabilities dimana resiko human error terbesar terjadi pada kegiatan jepit gulungan kain pada rel dengan nilai HEP sebesar 1.3137 dan nilai HEP terendah pada kegiatan mengelompokan bahan dengan nilai sebesar 0.0004. Solusi perbaikan yang dapat dilakukan untuk kelalaian operator cutting machine yaitu menggunakan uncoated paper saat salah melakukan kegiatan pemotongan dan pemberian display awas sengatan listrik yang berbahaya mesin masih menyala di dekat stasiun kerjadan penambahan kegiatan berupa pemeriksaan penjepit mesin kain, membersihkan mesin dan mengganti pisau potong. Hasil dari solusi perbaikan yaitu terdapat penurunan tingkat kegagalan kerja di stasiun cutting machine pada setiap kegiatan mencapai rata – rata 71%.