P emasok H merupakan pemasok gas bumi yang menyediakan pasokan gas bumi dalam negeri. Proses yang dilakukan oleh pemasok H yaitu melakukan perencanaan, penyediaan, pengembangan produksi, serta penyaluran gas bumi ke pelanggan. Pemasok H mengalirkan gas bumi ke pelanggannya yang merupakan distributor dan transmitor gas bumi seperti PGN dan perusaaan gas swasta. Risiko operasional yang sering dialami oleh pemasok H adalah shutdown saat proses produksi gas bumi yang disebabkan oleh banyak faktor, dimana gangguan ini dapat memberikan dampak negatif dan merugikan perusahaan, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi risiko ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab shutdown pada proses produksi gas bumi, menganalisis faktor utama penyebab shutdown, memilih alternatif terbaik menyelesaikan risiko, serta memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi shutdown. Metodologi penelitian pada penelitian ini dilakukan dengan analisis Risk Management, dimana terdapat 5 proses yaitu risk identification, risk assessment, risk response, implementation, dan evaluate and review. Proses risk management menggunakan bantuan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memfokuskan tanggapan risiko terhadap penyebab utama risiko terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan perhitungan FTA, penyebab yang paling dominan dari shutdown pada proses produksi gas bumi disebabkan oleh korosi yang terdapat pada reboiler, dan berdasarkan perhitungan dengan Fuzzy AHP, alternatif yang terpilih dari 4 alternatif yang ada adalah alternatif 1 dengan bobot sebesar 0.4498 yang merupakan membersihkan reboiler secara berkala. Usulan perbaikan yang diberikan adalah pembuatan form jadwal pembersihan reboiler dan check list pembersihan part reboiler.