P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui perbedaan danperbandingan Conventional Banks (CBs) versus Islamic Banks (IBs), penelitian inijuga bertujuan untuk menguji pengaruh loan quality, funding, dan asset qualityterhadap liquidity risk management. Sampel yang digunakan dalam penelitian inimeliputi 45 perusahaan perbankan yang terdiri dari 34 Conventional Banks dan 11Islamic Banks yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama periodepenelitian dari tahun 2012-2016. Variabel independen dalam penelitian ini adalahloan quality, funding dan asset quality, sedangkan variabel dependennya adalahliquidity risk management. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis regresi berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian menemukanterdapat perbedaan antara Conventional Banks (CBs) perform dan Islamic Banks(IBs) perform terhadap liquidity risk management. Hasil penelitian menunjukkan pada Conventional Banks (CBs) funding berpengaruh positif terhadap liquidity riskmanagement, assets quality berpengaruh negatif terhadap liquidity risk management.Sedangkan loan quality tidak memiliki pengaruh terhadap liquidity risk management.Pada Islamic Banks (IBs) funding berpengaruh positif terhadap liquidity riskmanagement, sedangkan loan quality dan asset quality tidak bepengaruh terhadapliquidity risk management. Perusahaan Conventional Banks dan Islamic Banks untukmengurangi liquidity risk sebaiknya tidak menurunkan atau melonggarkan kualitaskredit, walaupun memiliki total deposits yang besar. Dan pada perusahaanConventional Banks sebaiknya menjaga asset quality dengan mempertimbangkanberapa banyak impaired loan yang dibutuhkan.