Usulan perbaikan kualitas integrated project management drilling pada PT.XYZ
P T.XYZ adalah salah satu penyedia terbesar produk dan jasa di dunia untuk industri minyak dan gas. Perusahaan ini mempekerjakan hampir kurang lebih dari 70.000 orang atau pekerja di sekitar 80 negara. Saat ini PT.XYZ memiliki proyek yang di sebut proyek X yang merupakan proyek besar pengeboran panas bumi, pada proyek ini dikerjakan selama lima tahun dan proyek ini berjalan dari bulan mei 2014 sampai dengan bulan agustus 2018. Proyek ini memiliki 21000 operasi pengeboran yang telah berjalan, selama proyek berjalan terdapat sekitar 1500 operasi yang memiliki nonproductive time berbagai macam variasi jenis kecacatan nya sehingga PT.XYZ mengalami kesulitan dalam menangani dan mengidentifikasi permasalahan yang harus di prioritaskan untuk di selesaikan, oleh karena itu penelitian ini di fokuskan untuk memberikan usulan perbaikan kualitas pada IPM drilling. Pengolahan data dilakukan melalui tahapan DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Pada tahapan DMAIC, digunakan beberapa tools dalam setiap tahapannya. Pada tahapan define digunakan tools Project Charter untuk mengidentifikasi Problem statement, business case, dan project scope pada proyek X. Pada tahap measure, langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi dan melakukan klasifikasi kecacatan operasi yang menyebabkan ketidakpuasan client terhadap kualitas pengelolaan proyek oleh PT.XYZ menggunakan salah satu metode data mining yaitu metode naïve bayes, bedasarkan hasil perhitungan naïve bayes teridentifikasi total non-productive time sebanyak 1537 kecacatan operasi yang 1376 di antara nya masih di batas tolerance client sementara terdapat 161 permasalahan non-productive time yang diluar batas toleransi client sehingga menyebabkan ketidakpuasan client terhadap kualitas pengelolaan proyek. setelah itu dilakukan pengukuran pada proses yang sedang berlangsung yaitu dengan menggunakan Diagram Pareto. Pada tahapan analyze dilakukan analisa terhadap penyebab-penyebab potensial yang dapat mengakibatkan kegagalan yaitu kecacatan operasi bedasarkan hasil FMEA dapat disimpulkan bahwa operasi menunggu rig memiliki bobot rpn yang paling besar yaitu 30 Rpn. Pada tahap improve yang diberikan adalah usulan membuat perbandingan non-productive time yang memiliki rpn tertinggi dengan audit workscope inspection yang dibuat oleh rig inspector dan membuat checksheet equipment inspection
P T. XYZ is one of the largest providers of products and services in the world for the oil and gas industry. The company employs nearly 70,000 people or workers in around 80 countries. Currently PT. XYZ has a project called Project X which is a large geothermal drilling project. This project has been carried out for five years and the project runs from May 2014 to August 2018. The project has 21,000 drilling operations that have been running During the project, there were around 1500 operations that had nonproductive time with various types of disabilities so that PT. XYZ had difficulty in handling and identifying problems that had to be prioritized to be resolved, therefore this research was focused on giving proposals for developing quality improvement at IPM drilling. Data processing is carried out through the stages of DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). In the DMAIC stage, several tools are used in each stage. At the define stage, Project Charter tools are used to identify Problem statements, business cases, and project scope in project X. In the measure phase, the first step taken is to identify and classify operating disabilities that cause client dissatisfaction with the quality of project management by PT. XYZ using one of the data mining methods is the naïve bayes method, based on the results of the naïve bayes calculation the total non-productive time identified as many as 1537 operating disabilities of which 1376 are still within the client tolerance limit while there are 161 non-productive time problems that are outside the client's tolerance limits causing client dissatisfaction with the quality of project management. after that the measurement is carried out on the ongoing process that is using the Pareto Diagram. In the analyze phase, an analysis of potential causes that can result in failure is analyzed, namely operating disability based on the results of the FMEA, it can be concluded that the operation waiting for the rig has the highest weighting of Rpn 30. In the improve phase given is the proposal to make a non-productive time comparison that has the highest rpn with an audit workscope inspection made by a rig inspector and make a checksheet equipment inspection, after that PT. XYZ is recommended to request the rig maintenance program from the rig contractor and be inspected by rig inspector