Usulan penerapan metode fuzzy failure mode and effect analysis untuk mengurangi tingkat kecacatan proses produksi spin pack di PT.Bekaert Advance Filtration
P T. Bekaert Advanced Filtration (BAF) yang berada di Karawang memproduksi komponen sistem filter polimer, seperti spin pack, candle filter, leaf disc, gasket dan lain sebagainya. Permasalahan pada PT. BAF adalah masih tingginya presentase cacat produk spin pack sebesar 7,99%. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi serta menganalisis permasalahan dan kegagalan yang terjadi pada proses produksi spin pack, memberikan usulan perbaikan untuk meminimasi presentase cacat. Metodologi penelitian menerapkan metode FNUA (Failure Mode and Effect Analysis) dan MAFMA (Metode Multi Attribute Failure Mode Analysis). Tahap pertama dilakukan dengan metode FMEA berdasarkan tiga kriteria yaitu severity, occurrence dan detection untuk mengidentifikasi kegagalan-kegagalan yang memiliki nilai prioritas tertinggi berdasarkan nilai FRPN (Fuzzy Risk Priority Number) yaitu, 402 pada proses bending 90o dan beberapa penyebab terjadinya kesalahan setting mesin, kelalaian operator dan kurangnya pengawasan pada operator. Kemudian, penilitian juga dilanjutkan dengan penentuan penyebab kegagalan potensial dilakukan dengan pemberian bobot pada ke-empat atribut yaitu, severity, occurance, detection dan expected cost. Pemberian bobot tersebut menggunakan (Analytic Hierarchy Process) dengan logika fuzzy. Atribut pada Metode MAFMA dimasukkan sebagai level kriteria dalarn struktur hirarkhi AHP, sedangkan penyebab-penyebab kegagalan menjadi level alternatif pada struktur hirarkhi tersebut. Studi kasus pada PT. BAF, menunjukkan bahwa bobot kriteria severity sebesar 0.2589, kriteria occurance sebesar 0.0594, ;criteria detection sebesar 0.1468 dan kriteria expected cost sebesar 0.5350. Sedangkan penyebab kegagalan yang paling potensial adalah skill operator tidak merata yaitu, 0.3602, kesalahan setting mesin, yaitu 0.2297, operator lalai karena terburu-buru, yaitu 0.2654, dan kurangnya pengawasan operator, yaitu 0.1448. Dan hasil kegagalan potensial dilakukan usulan perbaikan dengan membuat alat bantu Jigpass yang berfungsi mempermudah operator dalarn pengoperasian mesin press.
P T. Bekaert Advanced Filtration (BAF) located in Karawang produces polymer filter system components, such as a spin pack, candle filters, leaf discs, gaskets and so forth. Problems at PT. BAF is the high percentage of defective products spin pack of 7.99%. The research objective to identify and analyze problems and failures that occur in the production process of spin pack, propose improvements to minimize the percentage of disability to apply Research Methodology FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) and MAFMA (Metode Multi Attribute Failure Mode Analysis) method. The first stage is done by the FMEA method based on three criteria: severity, occurrence and detection for identifying failures that have the highest priority value based on the value FRPN (Fuzzy Risk Priority Number) is, 402 to 90o bending process causes errors and some machine settings, operator negligence and lack of supervision on the operator. Then, The studies also followed by the determination of the cause of potential failures is done by assigning weights tole four attributes, namely, severity, occurrence, detection and expected cost. Assi weights using AHP (Analytic Hierarchy Process) with fuzzy logic. Attribute on metho s evel MAFMA included as criteria in the AHP hierarchical structure, while the causes of failure into alternative levels in the hierarchical structure. Case studies on PT. BAF, suggesting that the severity criteria weight of 0.2589, at 0.0594 occurrence criteria, criteria for detection of 0.1468 and 0.5350 for the criteria expected cost. While mc,st potential causes of failure is operator skill is uneven ie, 0.3602, error setting machines, namely 0.2297, operator negligent in his haste, namely 0.2654, and lack of supervision operators, namely 0.1448. From the results of the potential failure of the proposed improvements done by creating a tool that serves Jigpass the facilitate for operator to operation of the machine press.