DETAIL KOLEKSI

Perbaikan pada proses pemotongan beef burger dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan knowledge map di PT.Dagsap Endura Eatore


Oleh : Siti Alisa Farhana

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Subyek : Failure analysis (Engineering);Six sigma (Quality control standard)

Kata Kunci : failure mode and effect analysis (fmea), knowledge map, design of experiment.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_STI_06310010_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_STI_06310010_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2014_TA_STI_06310010_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2014_TA_STI_06310010_Bab-2_Teori-Dasar.pdf
5. 2014_TA_STI_06310010_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2014_TA_STI_06310010_Bab-4_Analisa-Data-dan-Pembahasan.pdf
7. 2014_TA_STI_06310010_Bab-5_Analisa-dan-Usulan.pdf
8. 2014_TA_STI_06310010_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2014_TA_STI_06310010_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2014_TA_STI_06310010_Lampiran.pdf

P T. Dagsap Endura Eatore merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri makanan siap saji, dalam penelitian ini memfokuskan proses produksi beef burger. Produk ini terbuat dari daging sapi olahan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat pada urnumnya, maka dari itu kuaEitas terhadap makanan sangatlah penting. Tujuan dari penelitian ini untuk mengurangi kecacatan produk dari kegagalan proses slicing di PT. Dagsap- Endura Eatore. Berdasarkan data yang diperoleh terjadi kegagalan proses produksi pada produk beef burger diantaranya pada proses filling 2%, proses slicing 97%, dan proses packing 1%. Hal ini cukup menjadi permasalahan bagi perusahaan, salah satunya yaitu kerugian pada perusahaan dan keterlambatan pengiriman produk kepada pelanggan. Oleh karena itu, perlu diidentifikasi apa saja yang rnengakibatkan kegagalan proses produksi. Hasil penelitian dari metode Failure Mode and Effect Analysis nilai RPN tertinggi pada proses slicing. Kegagalan proses slicing yaitu ketebalan tidak sesuai standar yang ditentukan dengan nilai RPN 343, terdapat lubang pada hasil pemotongan produk dengan nilai RPN 294, dan ukuran diameter tidak sesuai standar dengan nilai RPN 294. Setelah mendapatkan hasil dari identifikasi dengan menggunakan metode FMEA dilanjutkan dengan pembuatan usulan perbaikan proses. Pada metode peta pengetahuan ini memberikan pengetahuan untuk menanggulangi kegagalan proses slicing. Usulan yang kedua untuk hash slicing pada produk beef burger yang cacat yaitu melakukan penjualan dengan harga murah kepada karyawan dan menjadi pakan ternak. Usulan yang ketiga untuk proses slicing melakukan perancangan eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Faktor yang diidentifikasi yaitu faktor kecepatan mata pisau. Hasil perhitungan dengan menggunakan minitab kecepatan mata pisau sangat berpengaruh pada proses pemotongan. Kecepatan yang paling optimal untuk proses pemotongan yaitu 150 slice/menit.

P T. Dagsap Endura Eatore is a company that moves in the fast food industry which manufactures beef burgers made from beef whim. As beef burgers are often consumed by people, the quality of the food is very important. For this reason, this research focuses on the company's process in producing its beef burgers. The purpose of this research is to reduce defect products caused in the slicing process at PT. Dagsap Endura Eatore. From the collected data, it shows that the failure in producing the beef burgers are caused in the process of filling, slicing, and packing with a percentage of 2%, 97%, and 1% respectively. This is a problem for the company which can cause a delay in the delivery of products to customers which could also lead them to a loss or decrease in profit. Therefore, it is necessary to identify what led the failure of the production process. By using the Failure Mode method and Effect Analysis, the slicing process indicates the highest RPN value. The failures in the slicing process occurs due to the thickness that does not match the standards set by the value of RPN 343, there is a hole in the product with the value of RPN 294, and the diameter is not in accordance with the standard RPN value 294. After obtaining the results of the identification using the FMEA method, the research is then followed by recommendations to improve the beef burger process. The first recommendation is by using a knowledge map that informs on how to cope with the failure occurred in the slicing process. The second recommendation is to sell the defect beef burgers at low prices to employees or use it as a fodder. The third recommendation is to perform Design of Experiment with a completely randomized design in the slicing process. The factors that are identified are the speed of the blade which the Minitab blade speed is very influential in the cutting process with the most optimal speed for the cutting process is 150 slice / min.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?