P T. Alakasa Extrusindo merupakan perusahaan yang memproduksi alumuniumdengan berbagai macam bentuk dan ukuran sesuai pesanan. Pemilihan supplieruntuk pengadaan bahan baku dikerjakan oleh divisi purchasing dengan carapenilaian yang subjektif tanpa ada kriteria yang spesifik. Penelitian ini bertujuanuntuk merancang sistem pendukung keputusan pemilihan supplier bahan bakubillet alumunium berdasarkan kriteria yang dipilih menggunakan metode FuzzyAnalytical Hierarchy Process (FAHP) dan Fuzzy Technique for Order Preferenceby Similarity to Ideal Solution (FTOPSIS). Penelitian ini dimulai denganpengamatan pada proses pemilihan bahan baku. Kemudian menganalisis carapenentuan pemilihan supplier yang terjadi pada saat ini, melakukan wawancaradan pengisian kuisioner. Kuisioner yang digunakan terdiri dari kuisioner untukmenentukan kriteria, kuisioner tingkat kepentingan kriteria dan kuisioner tingkatprioritas alternatif. Kemudian, mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadaprancangan sistem. Rancangan sistem meliputi perancangan data base danperancangan model base. Perancangan model base pada sistem ini terdiri dariperancangan model keputusan melakukan pesan atau tidak, dan perancanganmodel pemilihan supplier. Pada perancangan model pemilihan supplier, terdapatmodel penentuan bobot kriteria menggunakan metode FAHP dan model penentuanrangking supplier menggunakan metode FTOPSIS. Perancangandiimplementasikan menjadi sebuah sistem pendukung keputusan pemilihansupplier. Selanjutnya adalah validasi sistem, validasi dilakukan dengan caramenguji data aktual dengan perhitungan yang dihasilkan sistem, menggunakanAbsolute Percentage Error (APE). Mencari nilai selisih dan persentase kesalahanantara data aktual dengan data perhitungan sistem. Hasil dari penelitian ini adalahsistem pendukung keputusan yang digunakan untuk membantu proses pemilihan supplier bahan baku billet alumunium sesuai kriteria yang dipilih. Kriteria yangterpilih adalah biaya, kualitas, pelayanan, tempo pembayaran dan customer care.Sistem mampu menambah data kriteria, data supplier, data penilai dan datapengguna. Tetapi, sistem tidak terlibat dengan jumlah bahan baku yang dipesan.Hasil dari pengujian yang dilakukan adalah sistem yang dirancang sudah valid,karena nilai persentase kesalahan kurang dari 10%