Rancangan perbaikan grease plant workstation pada PT. Pertamina Lubricants untuk menghindari repetitive strain injuries
P T. Pertamina Lubricants Jakarta merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan pelumas yang termasuk dalam skala internasional. Salah satu produk yang menjadi andalan dari perusahaan ini adalah greas dimana proses produksi yang dilakukan masih bersifat manual dan bersifat repetitif sehingga menimbulkan risiko ergonomi. Setelah dilakukan checklist ergonomi awal menunjukkan bahwa terdapat risiko ergonomi karena pada perhitungan metode Quick Exposure Checklist mendapat nilai 71.59% yang termasuk dalam kategori investigate and change immediately, pada metod Strain Index sebesar 18.1875 yang termasuk dalam kategori red zone dan pada metode Nordic Body Map terdapat keluhan pada tangan kanan dan pinggang. Untuk melihat apakah terdapat tindakan yang repetitif maka dilakukan perhitungan OCRA Index dimana pada tangan kiri mendapat nilai 5.92 dan pada tangan kanan mendapat nilai 14.56 dengan risiko sedang dan tinggi. Untuk mengurangi risiko yang diterima oleh operator maka dilakukan diskusi untuk mencari alternatif terbaik yang diantaranya adalah redesign workstation, workstation improvement, dan redesign product. Dengan menggunakan metode pengambilan keputusan Analytic Hierarchy Process maka diperoleh bahwa alternatif terpilih adalah redesign workstation dengan skor tertinggi yaitu 0.40, dan pada alternatif terpilih kedua adalah redesign product. Dengan adanya perbaikan tersebut didapatkan hasil perhitungan OCRA Index sebesar 1.58 pada tangan kanan dan tangan kiri dimana termasuk dalam kategori acceptable sehingga risiko repetitive strain injuries dapat dihindari.
P T. Pertamina Lubricants Jakarta is a company engaged in the manufacture of lubricants that are included on an international scale. One of the products that become the mainstay of this company is the greas where the production process is still manual and repetitive so it raises the risk of ergonomics. After the initial ergonomic checklist shows that there is an ergonomic risk because the calculation method of Quick Exposure Checklist got the value of 71.59% included in the category of investigate and change immediately, on the 18,1875 Strain Index method which is included in the red zone category and the Nordic Body Map method there is a complaint On the right hand and the waist. To see if there is a repetitive action then performed OCRA Index calculation where the left hand got the value 5.92 and on the right hand got the value 14.56 with medium and high risk. To reduce the risks received by the operator then conducted a discussion to find the best alternative that includes redesign workstation, workstation improvement, and redesign product. By using the decision-making method of Analytic Hierarchy Process, it is found that the selected alternative is the redesign workstation with the highest score of 0.40, and the second chosen alternative is the redesign product. Given these improvements, the results obtained OCRA Index calculation of 1.58 on the right hand and left hand which is included in the acceptable category so that the risk of repetitive strain injuries can be avoided.