Intervensi ergonomi untuk mengurangi resiko repetitive strain injuries (rsis) pada aktivitas manual handling PT. Supreme Cable Manufacturing Corporation
P T. SUCACO merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan kabel. Salah satu kendala perusahaan ini adalah proses produksi yang dilakukan masih bersifat manual dan bersifat repetitif sehingga menimbulkan resiko ergonomi yang mengganggu para pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi resiko repetitive strain injury yang dibuktikan dengan perhitungan metode ergonomi dan memberikan intervensi ergonomi untuk mengurangi resiko ergonomi. Permasalahan dibuktikan dengan perhitungan NIOSH Lifting Guideliness dengan nilai Lifting Index menunjukan pekerjaan berisiko cedera tulang belakang. Dari hasil perhitungan OCRA Index diketahui bahwa nilai OCRA index termasuk dalam kategori berbahaya. Identifikasi lainnya menggunakan snook table menunjukan hasil pengukuran yang memiliki risiko cedera otot dan tulang belakang. Untuk mengurangi risiko yang diterima oleh operator maka diberikan alternatif intervensi dengan pendekatan administratif dan engineering control melalui wawancara dengan operator. Dari hasil wawancara diputuskan untuk melakukan intervensi berupa engineering contol yaitu dengan pemberian alat bantu. Setelah itu dilakukan pemilihan usulan perbaikan dari beberapa alternatif alat bantu untuk dua kegiatan, yaitu untuk kegiatan pengangkatan berupa hand stacker, hand pallet dan hydrolic sedangkan untuk kegiatan membawa material berupa belt conveyor, forklift, dan skate wheel conveyor. Pemilihan alternatif alat bantu dilakukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Alat bantu yang terpilih adalah berupa lintasan belt conveyor dan hydrolic dengan skor tertinggi masing-masing yaitu 0.52 dan 0,57. Berdasarkan simulasi usulan perbaikan, tingkat resiko ergonomi mengalami penurunan dibandingkan kondisi awal. Pada metode NIOSH, nilai lifting index pada titik origin berkurang dari 4,05 dan 2,89 menjadi 2,09 dan 1,6 untuk operator 1 dan 2 sedangkan pada titik destinasi nilai LI berkurang dari 4,01 dan 3,86 menjadi 2,52 dan 2,16. Hasil OCRA menunjukan penurunan skor dari 27,47 dan 9,73 menjadi 7,3 dan 5 sehingga tingkat risiko ergonomi berubah menjadi risiko repetitif sedang.
P T. SUCACO is one of the manufacturing companies engaged in the manufacture of cables. One of the obstacles of this company is that the production process is still manual and repetitive so it raises the risk of ergonomics that disturb the workers. The purpose of this study was to identify the risk of repetitive strain injury as evidenced by the calculation of ergonomic methods and provide ergonomic interventions to reduce the risk of ergonomics. Problems proved by NIOSH Lifting Guideliness calculations with Lifting Index values ​​indicate the work at risk of spinal cord injury. From the OCRA calculation index, it is known that the OCRA index is included in the dangerous category. Another identification using a snook table shows the results of measurements that have the risk of muscle and spinal injury. To reduce the risks received by operators, alternative interventions will be provided with an administrative and engineering control approach through interviews with operators. From the interview result, it was decided to intervene in the form of engineering contol that is by giving the tool aids. After that the selection of proposed improvement of several alternative tools for two activities, namely for lifting activities in the form of hand stacker, hand pallet and hydrolic while for carrying materials such as belt conveyor, forklift, and skate wheel conveyor. Alternative auxiliary selection is done using Analytical Hierarchy Process method. The selected tools are the conveyor belt and hydrolic belt with the highest score of 0.52 and 0.57 respectively. Based on the simulation of the proposed improvement, ergonomic risk level decreased compared to the initial conditions. In the NIOSH method, the lifting index values ​​at the origin point decrease from 4.05 and 2.89 to 2.09 and 1.6 for operators 1 and 2 whereas at the destination point the LI value decreases from 4.01 and 3.86 to 2, 52 and 2.16. OCRA results showed a decrease in scores from 27.47 and 9.73 to 7.3 and 5 so that the level of ergonomic risk turned into medium repetitive risk.