DETAIL KOLEKSI

Penerapan metode FMEA (failure mode and effect analysis) dan pendekatan konsep sistem pakar untuk mengidentifikasi kegagalan dan proses produksi rak BRI 19 "42u di PT. Abacus Kencana Industries


Oleh : Fitria

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Pembimbing 2 : Rina Fitriana

Subyek : Metals - Manufacture;Production – Process;Quality control

Kata Kunci : FMEA, expert system, PT. Abacus Kencana Industries

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_TI_06306032_1_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2011_TA_TI_06306032_2_Bab-1.pdf 6
3. 2011_TA_TI_06306032_3_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_TI_06306032_4_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_TI_06306032_5_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_TI_06306032_6_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_TI_06306032_7_Bab-6.pdf
8. 2011_TA_TI_06306032_8_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2011_TA_TI_06306032_9_Lampiran.pdf

P T. Abacus Kencana Industries merupakan sebuah perusahaan sheet metal manufacture yang terbaik di pasar global. Dengan adanya perkembangan zaman beserta kemajuan teknologi di bidang industri, perusahaan terdorong untuk lebih meningkatkan dan mencoba melakukan perbaikan proses untuk menarik konsumen. Tingginya persentase cacat yang terjadi pada produksi rak BRI 19"42U yaitu 11.62% membuat perusahaan berusaha untuk mengidentifikasi kegagalan yang sering terjadi pada proses produksi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegagalan yang terjadi pada proses produksi kemudian mencari solusi penyelesaiannya. Untuk dapat mengidentifikasi kegagalan digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), kemudian untuk membantu dalam mencari solusi penyelesaian digunakan sistem pakar (expert system). Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dapat mengidentifikasi jenis kegagalan, efek kegagalan pada proses, tingkat keparahan dari kegagalan (severity), penyebab kegagalan, frekuensi terjadi kegagalan (occurrence), kontrol yang dilakukan perusahaan, serta tingkat kesulitan dalam mendet ksi kegagalan proses (detection). Dalam penelitian ini diperoleh 25 efek ke agalan pada proses, 21 jenis kegagalan yang terjadi serta 38 penyebab kegagalan pada pr es. Untuk mengetahui proses many yang mengalami kegagalan tertinggi, maka perlu Tung nilai RPN (Risk Priority Number) dengan mengalikan nilai severity, occurance dan detection. Dalam hal ini, nilai RPN tertinggi adalah 120 pada proses pemeriksaan awal berupa powder, proses punching dan proses coating. Hasil dari tabel Failure Mode Effect analysis (FMEA) ini digunakan untuk merancang suatu sistem pakar. Ada beberapa tahapan dalam pembuatan sistem pakaritu akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan, kemudian mesin referensi. Dalam penelitian ini, pengaplikasian representasi pengetahuan, menggunakan diagram pohon. Sistem pakar dirancang menggunakan software visual basic 6.0 dalam pengaplikasiannya. Sistem pakar ini dibuat dengan mengambil pengetahuan dari pakar perusahaan yaitu manajer produksi dan manajer quality control. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan di lantai produksi walaupun pakar sedang tidak ada di tempat. Sistem pakar ini mempunyai 60 qualifiers dan 38 solusi penyelesaian dari kegagalan yang telah terjadi.

P T. Abacus Kencana Industries is the best sheet metal manufacture company in the global market. With the development of the times along with technological advances in the field of industry, companies are encouraged to further improve and try to improve processes to attract consumers. The high percentage of defects that occur in the production of shelves BRI 19 "42U ie 11.62% makes the company trying to identify the frequent failure in the production process.The purpose of this research is to identify the failure that occurs in the production process and then find solutions to be solved To identify failure Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method can identify the types of failures, the effect of failure on the process, the severity of the failure (Failure Mode and Effect Analysis) severity), cause of failure, frequency of occurrence, control of company, and difficulty level in detection process detection.In this research there are 25 effects to agalan on process, 21 types of failure happened and 38 cause failure on pr ice ngetahui many processes that experience the highest failure, it is necessary Tung RPN value (Risk Priority Number) by multiplying the value of severity, occurance and detection. In this case, the highest RPN value is 120 in the initial inspection process of powder, punching process and coating process. The results of the Failure Mode Mode Effect analysis (FMEA) table are used to design an expert system. There are several stages in making the expert system acquisition of knowledge, knowledge representation, and reference machine. In this study, the application of knowledge representation, using a tree diagram. Expert system is designed using visual basic 6.0 software in its application. This expert system is created by taking the knowledge of the company's expertise of production manager and quality control manager. With this system, it is expected to assist the company in solving the problems on the production floor even if the expert is not in place. This expert system has 60 qualifiers and 38 solutions to the resolution of the failures that have occurred.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?