Usulan perbaikan rantai pasok produk sushi ebi untuk meningkatkan efisiensi menggunakan lean supply chain pada PT. Winaros Kawula Bahari
P T. Winaros Kawula Bahari merupakan perusahaan keluarga yang bergerakdibidang industri perikanan yang berfokus pada produksi frozen shrimp denganproduk Sushi Ebi. Perusahaan akan melakukan produksi setelah mendapat pesanandari pelanggan sesuai dengan prinsip Make to Order. Permasalahan yang terjadisepanjang aliran rantai pasok PT. Winaros Kawula Bahari adalah keterlambatanpenerimaan bahan baku selama 3 hari oleh pemasok serta spesifikasi bahan bakutidak sesuai permintaan, kesalahan pada proses produksi dan terjadi kecacatanproduk Sushi Ebi. Permasalahan tersebut berpengaruh terhadap penurunanefisiensi. Hal ini dapat terjadi karena terdapat pemborosan (waste) disepanjangaliran rantai pasok. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi aliran rantaipasok dengan mengidentifikasi pemborosan (waste) yang terjadi dan memberikanusulan perbaikan dengan menggunakan metode Lean Supply Chain yang dibantudengan tools Value Stream Mapping yang terdiri atas Current State Value StreamMapping untuk melakukan pemetaan kondisi saat ini dengan nilai Process CycleEfficiency sebesar 36.99% dengan total manufacturing lead time sebesar 1095menit atau 18.25 jam. Identifikasi pemborosan (waste) dipetakan menggunakanAnalisis Value Chain dan Process Activity Mapping untuk mengetahui jenispemborosan (waste) yang terjadi serta mengetahui kategori aktivitas yang termasukvalue added, non-value added, dan necessary non-value added. Jenis pemborosan(waste) akan dianalisis menggunakan Diagram Ishikawa untuk mengetahuipenyebab terjadinya pemborosan tersebut. Usulan perbaikan yang dapat diterapkanoleh perusahaan yaitu membuat Standard Operasional Prosedur (SOP) supplierserta Formulir Seleksi dan Evaluasi Supplier, menggunakan material handling jenishandpallet serta box pallet, dan melakukan training operator. Berdasarkan hasilusulan perbaikan yang sudah dilakukan, maka dipetakan menggunakan FutureState Value Stream Mapping untuk menunjukkan hasil peningkatan nilai ProcessCycle Efficiency (PCE) menjadi 55.10% dan penurunan total manufacturing leadtime menjadi 735 menit atau 12.25 jam.
P T. Winaros Kawula Bahari is a family company engaged in the fishing industrythat focuses on the production of frozen shrimp with Sushi Ebi products. Thecompany will carry out production after receiving orders from customers inaccordance with the Make to Order principle. The problems that occur along thesupply chain flow of PT. Winaros Kawula Bahari is a delay in receiving rawmaterials for 3 days due to fraud by the supplier, namely soaking the raw materialsfirst to increase the weight so that delivery is delayed, errors in the productionprocess and defects occur in Sushi Ebi products. These problems affect the decreasein efficiency. This can happen because there is waste along the supply chain flow.The purpose of this study is to improve the efficiency of supply chain flow byidentifying waste that occurs and providing suggestions for improvements using theLean Supply Chain method assisted by Value Stream Mapping tools consisting ofCurrent State Value Stream Mapping to map current conditions with Process CycleEfficiency values of 36.99% with a total manufacturing lead time of 1095 minutesor 18.25 hours. The identification of waste is mapped using Value Chain Analysisand Process Activity Mapping to determine the type of waste that occurs and todetermine the category of activities including value added, non-value added, andnecessary non-value added. The type of waste will be analyzed using the IshikawaDiagram to find out the cause of the waste. Proposed improvements that can beimplemented by the company are making a supplier's Standard Operating Procedure(SOP) as well as a Supplier Selection and Evaluation Form, using material handlingtypes of hand pallets and pallet boxes, and conducting operator training. Based onthe results of the proposed improvements that have been made, they are mappedusing Future State Value Stream Mapping to show the results of an increase in thevalue of Process Cycle Efficiency (PCE) to 55.10% and a decrease in totalmanufacturing lead time to 735 minutes or 12.25 hours.