Penerapan pendekatan lean production untuk minimasi manufacturing lead time produksitempat sampah stainless pada PT. Harapan Mulya Putri
P T. Harapan Mulya Putri sebagai perusahaan yang menyediakan peralatan kebersihan yaitu tempat sampah fiber, tempat sampah plastik HDPE, tempat sampah stainless, tempah sampah besi, dan gerobak sampah. Pada penelitian ini berfokus pada produk tempat sampah stainless, karena memiliki presentase tidak tercapainya permintaan produksi terbanyak dibandingkan dengan produk lainnya. Tempat sampah stainless terdapat 2 macam yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu tempat sampah stainless bulat (TSSB) dan tempat sampah stainless kotak (TSSK). Berdasarkan dengan adanya observasi secara langsung dapat di identifikasi bahwa terdapat aktivitas pemborosan (waste) di lantai produksi, sehingga menjadi faktor permasalahan dari tidak tercapainya permintaan produksi tempat sampah stainless. Pada kondisi saat ini diketahui kapasitas produksi sebesar 1550 unit dan terdapat manufacturing lead time TSSB sebesar 102,41 menit dengan PCE sebesar 47,06% dan manufacturing lead time TSSK sebesar 102,46 menit dengan PCE sebesar 47,08%. Pada total produksi didapatkan sebanyak 1122 unit yaitu TSSB sebanyak 550 unit/bulan dan TSSK sebanyak 572 unit/bulan. Dengan banyaknya pesanan di bulan September 2022 sebanyak 700 unit TSSB dan 650 unit TSSK dapat diproduksi dengan manufacturing lead time sebesar 138,286 menit atau dalam waktu 29 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah meminimasi manufacturing lead time dengan mengidentifikasi waste agar tercapainya permintaan produksi menggunakan lean production. Dengan menggunakan process activity mapping, value stream mapping, waste assessment model dapat diketahui waste paling dominan yaitu waiting, overprocessing, excess motion, dan transportation. Apabila waste sudah teridentifikasi, maka usulan perbaikan yang diberikan yaitu menambah 1 operator di mesin press stamping, mengadakan pelatihan tentang penggunaan mesin secara rutin, melakukan pengecekan dies secara berkala, membuat SOP dan checksheet pengecekan dies, mesin, serta inspeksi, mengeliminasi elemen kerja yang non value added, membuat rak untuk penempatan dies, membuat label nama pada dies, melakukan penerapan 5R, dan menggunakan trolley barang. Dengan adanya usulan tersebut, dapat dihasilkan penurunan manufacturing lead time TSSB sebesar 83,44 menit dan manufacturing lead time TSSK sebesar 83,49 menit, serta terdapat peningkatan PCE TSSB sebesar 57,75% dan TSSK sebesar 57,78%. Peningkatan total produksi sebesar 26 % yaitu 1518 unit, sehingga pada TSSB sebanyak 748 unit/bulan dan TSSK sebanyak 770 unit/bulan, lalu dengan banyaknya pesanan pada TSSB dan TSSK dapat diproduksi dengan manufacturing lead time sebesar 112,676 menit atau dalam waktu 22 hari, sehingga permintaan produksi dapat terpenuhi setelah adanya perbaikan.
P T. Harapan Mulya Putri as a company that provides cleaning equipment, namely fiber bins, HDPE plastic bins, stainless trash bins, iron bins, and trash carts. In this study, the focus was on stainless trash can products, because they had the highest percentage of unfulfilled production requests compared to other products. There are 2 kinds of stainless trash cans that will be discussed in this study, namely round stainless trash cans (TSSB) and stainless square trash bins (TSSK). Based on direct observation, it can be identified that there is waste activity on the production floor, so that it becomes a problem factor in not achieving the demand for stainless trash can production. Under current conditions, it is known that the production capacity is 1550 units and there is a TSSB manufacturing lead time of 102.41 minutes with a PCE of 47.06% and a TSSK manufacturing lead time of 102.46 minutes with a PCE of 47.08%. In total production, there were 1122 units, namely TSSB of 550 units/month and TSSK of 572 units/month. With many orders in September 2022, 700 TSSB units and 650 TSSK units could be produced with a manufacturing lead time of 138,286 minutes or 29 days. The purpose of this research is to minimize manufacturing lead time by identifying waste in order to achieve production demands using lean production. By using process activity mapping, value stream mapping, waste assessment model it can be seen that the most dominant wastes are waiting, overprocessing, excess motion, and transportation. If the waste has been identified, then the proposed improvements are given, namely adding 1 operator in the press stamping machine, conducting training on routine machine use, checking dies regularly, making SOPs and checksheets for checking dies, machines, and inspections, eliminating work elements that are non value added , making shelves for dies placement, making name labels on dies, implementing 5R, and using goods trolleys. With this proposal, a reduction in TSSB manufacturing lead time of 83.44 minutes and 83.49 minutes of TSSK manufacturing lead time could be produced, as well as an increase in PCE TSSB of 57.75% and TSSK of 57.78%. Total production increased by 26%, namely 1518 units, so that TSSB was 748 units/month and TSSK was 770 units/month, then with so many orders at TSSB and TSSK it could be produced with a manufacturing lead time of 112.676 minutes or within 22 days, so production demand can be fulfilled after the repair.