P abrik pennen P.T Van Melle Indonesia mempunyai limbah cair yang kandungan bahan organiknya ( COD ) sekitar 10,000 — 30.000 mg/L. Konsentrasi tersebut melebihi baku mutu limbah cair untuk kegiatan industri berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP 51/MENKLW10/1995 tanggal 23 Oktober 1995, sehingga adak dapat langsung dibuang ke badan air karena dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu dicari altematif pengolahan limbah yang iamah lingkungan serta hemat energi.Reaktor anaerob lekat diam terendam adalah reaktor yang dilengkapi media penyangga tempat menempelnya bakteri untuk mendegradasi bahan — bahan organik di limbah cair. Dalam aktivitasnya, tidak didapatkan atau sangat sedikit terdapat oksigen terlarut. Menurut Bitton (1994), keuntungan pengolahan anaerob adalah cocok untuk konsentrasi bahan organik tinggi, menghasilkan gas metan, tidak iemerlukan banyak energi, mampu untuk beban organik besar. lndikator operasional reaktor anaerob adalah waktu tinggal hidrolis, laju pembebanan organik, pH, temperatur, alkalinitas bikarbonat, asam volatil, produksi gas metan, dan nutrisi.Penelitian inti dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu tinggal ( Td ) terhadap kineija reaktor dalam mendegradasi bahan organik. Variasi waktu tinggal ( Td ) pada penelitian inti adalah 11, 7, 5, dan 3 hari.Persamaan regresi linier y = 2,5787x + 29,556 dan R² = 0,9091, menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara waktu tinggal hidrolis dengan efisiensi penyisihan bahan organik (COD). Melihat dari persamaan tersebut dan selama penelitian inti, maka waktu tinggal 11 hari adalah yang terbaik dengan laju beban organik 1,18 kg/m³/hari dan penyisihan organik volumetrik 0,69 kg/m³/hari. Kondisi rata — tata waktu tinggal 11 hari pada tabel berikut ini :COD% BiogasL/hr CQ% CHPL/hr VSSmg/L TSSmg/L pH TAVmg/L Alkalinitasmg/L Buffercapacity BODmg/L56,25 5,33 63 3,36 1795 2465 7,33 439,5 1914 0p23 2229,1Media cincin keramik yang dipakai mempunyai luas permukaan efektif sebesar 108m²/m³ dan porositas 81 %.Pada waktu tinggal terbaik 11 hari, konsentnisi COD terlarut eflluen sebesar 5848,10 mg/L dan konsentrasi BOD effluen sebesar 2229,1 mg/L. Nilai tersebut masih jauh dari baku mutu yang telah ditetapkan untuk kegiatan industri. Oleh karena itu diperlukan pengolahan lanjutan, modifikasi reaktor untuk memaksimalkan kinerja reaktor, serta pemilihan bibit bakteri yang bagus.