D alam suatu pemboran baik lapangan minyak bumi maupun lapangan panas bumi di perlukan suatu sirkulasi lumpur yang baik. Sistem lumpur dan desain lumpur yang baik akan menentukan keberhasilan suatu pemboran. Peranan lumpur tersebut sangat penting dimana lumpur yang disirkulasikan akan mendinginkan rangkaian pipa pemboran, mengangkat serbuk cutting serta membersihkan lubang bor dan masih banyak fungsi-fungsi lumpur lainnya. Baik atau tidaknya lumpur pemboran dapat dilihat dari sifat-sifat fisik maupun kimia dari lumpur tersebut dan disesuaikan pula dengan kondisi dari formasi yang akan di bor tersebut. Dalam evaluasi ini akan di lakukan analisa terhadap kinerja lumpur yang diharapkan mencapai kondisi yang maksimum dan menghindari penggerusan ulang pada serbuk bor, pipa terjepit serta diharapkan dapat meningkatan laju pemboran (ROP). Dengan menggunakan metode Bingham Plastic model, dilakukan perhitungan evaluasi kehilangan tekanan pada saat sirkulasi yang menjadi dasar perhitungan evaluasi hidrolika pada pahat dengan metode Bit Hydraulic Horse Power (BHHP) . Sedangkan evaluasi yang terjadi pada annulus akan di hitung dengan metode index pengendapan serbuk bor. Evaluasi dilakukan dengan cara menghitung data-data input lapangan dengan metode diatas, apakah kondisi optimum sudah tercapai atau belum