DETAIL KOLEKSI

Uji kerja bioreaktor aerob tipe hibrid menggunakan media ring keramik terhadap penyisihan konsentrasi COD pada limbah cair industri permen dengan variasi waktu tinggal dan konsentrasi awal COD awal

5.0


Oleh : Sukma Dewi

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2002

Pembimbing 1 : Ratnaningsih

Pembimbing 2 : Ariani Dwi Astuti

Subyek : Industrial wastes;Waste products as fuel

Kata Kunci : liquid waste, organic content, hydraulic, aerobic

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2002_TA_STL_08296107_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2002_TA_STL_08296107_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2002_TA_STL_08296107_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2002_TA_STL_08296107_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2002_TA_STL_08296107_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2002_TA_STL_08296107_Bab-4_Hasil-Penelitian....pdf
7. 2002_TA_STL_08296107_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2002_TA_STL_08296107_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2002_TA_STL_08296107_Lampiran.pdf

P T Van Melle Indonesia merupakan salah satu industri permen yang menggunakan gula sebagai bahan baku utama sehingga menghasilkan kandungan organik yang tinggi dengan konsentrasi COD yaitu berkisar 10.000 – 30.000 mg/L.Pengolahan yang digunakan PT VMI adalah kombinasi sistem anarob (anaerob EGSB/Estended GranularSludge Blanket) dan aerob (extended aerartion). Walaupun nilai efisiensi mencapai lebih dari 90 % tetapi konsetrasi COD akhir berkisar 60 – 250 mg/L. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-51/MENKLH/10/1995 tanggal 23 Oktober 1995 baku mutu limbah cair untuk kegiatan industri konsentrasi COD maksimum golongan I adalah 100 mg/L, sehingga hasilnya masih melebihi baku mutu yang ditetapkan.Pada penelitian ini, limbah keluaran proses anaerob dari PT Van Melle Indonesia akan diolah secara aerob menggunakan alternatif sistem yang berbeda dari pengolahan di PT VMI, sistem pengolahan yang dipilih menggunakan Hibrid Aerob yang merupakan lanjutan dari proses Hibrid Aerob, sehingga dapat diketahui kemampuan pengolahan dari sistem ini. Reaktor Hibrid Anaerob, yaitu suatu gabungan dua jenis reaktor (sistem aerobik biofilter dan sistem temispensi). Reaktor ini diharapkan dapat mengurangi kelemahan dari salah satu sistem yang ada.Kondisi operasional yang dilakukan adalah menggunakan variasi waktu tinggal hidrolis 4, 6, 12, 18, dan 24 jam, setelah diperoleh waktu tinggal optimum penelitian, dilanjutkan dengan variasi beban konsentrasi awal COD. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap efisiensi penyisihan bahan organik. Konsentrasi COD awal berkisar antara 1000 – 1500 mg/L.Td(jam) Koenstrasi COD Penyisihan Kons. COD (%) Konsentrasi VSS pH SuhuInlet (mg/L) Outlet (mg/L) Outlet (mg/L) Tersuspensi (mg/L) Inlet Outlet Tersuspensi Inlet Outlet Tersuspensi24 1291 36 97,22 1194 2036 6,78 8,49 8,13 27,8 27,8 28,118 1197 62 94,78 673 1722 6,77 8,31 7,78 27,3 27,5 27,912 1282 86 93,31 782 1668 6,54 8,19 8,06 27,2 27,2 27,56 1391 126 91,02 1006 828 6,61 8,14 7,99 27,4 27,4 27,74 1205 134 88,79 427 710 6,66 8,03 8,02 27,4 27,4 27,7Dari penelitian inti didapat efiensi tertinggi (97.22%) dicapai pada waktu tinggal 24 jam. Pada waktu tinggal hidrolis 18 dan 12 jam konsentrasi COD akhisr sebesar 62 mg/L dan 86 mg/L masih memenuhi baku mutu yang ditetapkan sebesar 100 mg/L. Dan pada waktu tinggal hidrolis 6 dan 4 jam konsentrasi COD akhir dicapai sebesar 126 mg/L dan 134 mg/L sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan. Beban organik berkisar 1,25 – 0,18 kg COD/m³ hariPada variasi beban konsentrasi awal COD pada waktu tinggal hidrolis optimum 12 jam, variasi konsentrasi awal COD berturut-turut 2000 mg/L dan 4000 mg/L dengan konsentrasi COD akhir sebesar 163 mg/L, 250 mg/L sudah melebihi batas baku mutu golongan II sebesar 300 mg/L yang diperbolehkan, pada konsentrasi 4000 mg/L konsentrasi COD akhir yaitu 1230 mg/L jauh melebihi batasan baku mutu golongan I dan II.Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa laju beban organik yang tersisihkan semakin berkurang seiring dengan semakin sedikitinya waktu tinggal limbah dalam reaktor. Hal ini terjadi karena waktu yang digunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik berkurang sehingga bebang organik yang tersisihkan menjadi sedikit.

P T Van Melle Indonesia is one of the candy industries that uses sugar as the main raw material to produce high organic content with COD concentrations ranging from 10,000 - 30,000 mg / L.The processing used by PT VMI is a combination of anarobic (anaerobic EGSB / Estended Granular Sludge Blanket) and aerobic (extended aerartion) systems. Although the efficiency value reaches more than 90%, the final COD concentration ranges from 60 - 250 mg / L. Based on the Decree of the State Minister for the Environment No. KEP-51 / MENKLH / 10/1995 dated 23 October 1995 the quality standard of liquid waste for industrial activities, the maximum COD concentration for class I is 100 mg / L, so the results still exceed the established quality standards.In this study, the anaerobic process waste from PT Van Melle Indonesia will be treated aerobically using a different alternative system from the processing at PT VMI, the selected processing system uses Aerobic Hybrid which is a continuation of the Aerobic Hybrid process, so that the processing capability of the system can be found. this. Anaerobic Hybrid Reactor, which is a combination of two types of reactors (aerobic biofilter system and temispension system). This reactor is expected to reduce the weakness of one of the existing systems.Operational conditions that are carried out are using variations of hydraulic residence time 4, 6, 12, 18, and 24 hours, after obtaining the optimum residence time of the study, followed by variations in the initial load concentration of COD This aims to determine the effect on the efficiency of organic matter removal. Initial COD concentrations ranged from 1000 - 1500 mg / L.Td(hour) Coenstration COD Allowance for Cons. COD (%) VSS concentration pH TemperatureInlet (mg / L) Outlet (mg / L) Outlet (mg / L) Suspended (mg / L) Suspended Inlet Inlet Suspended Outlet24 1291 36 97.22 1194 2036 6.78 8.49 8.13 27.8 27.8 28.118 1197 62 94.78 673 1722 6.77 8.31 7.78 27.3 27.5 27.912 1282 86 93.31 782 1668 6.54 8.19 8.06 27.2 27.2 27.56 1391 126 91.02 1006 828 6.61 8.14 7.99 27.4 27.4 27.74 1205 134 88.79 427 710 6.66 8.03 8.02 27.4 27.4 27.7From the core study, the highest efficiency (97.22%) was achieved at a residence time of 24 hours. At the hydraulic residence time of 18 and 12 hours, the final COD concentrations of 62 mg / L and 86 mg / L still meet the quality standards set at 100 mg / L. And at the hydraulic residence time of 6 and 4 hours the final COD concentration was 126 mg / L and 134 mg / L had exceeded the established quality standards. Organic load ranges from 1.25 to 0.18 kg COD / m³ dayIn the load variation of the initial concentration of COD at the optimum hydraulic residence time of 12 hours, the variation of the initial COD concentration of 2000 mg / L and 4000 mg / L, respectively, with the final COD concentration of 163 mg / L, 250 mg / L had exceeded the class quality standard. II of 300 mg / L is allowed, at a concentration of 4000 mg / L the final COD concentration is 1230 mg / L, far exceeding the quality standard limits for groups I and II.From the results of the research, it can be seen that the rate of the removed organic load decreases with the less residual time of the waste in the reactor. This happens because the time used by microorganisms to decompose organic matter is reduced so that the organic waste that is removed is less.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?