Penyisihan kandungan zat organic dengan parameter COD dari limbah kembang gula menggunakan Sequencing Batch Reactor dengan variasi waktu tinggal dan suplai udara
K andungan bahan organik yang tinggi dapat menimbulkan gangguan bagi perairan ditandai dengan turunnya konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. PT Van Melle Indonesia (PT VMI) merupakan industri pembuatan kembang gula yang menghasilkan kandungan bahan organik tinggi dengan konsentrasi COD yaitu berkisar antara 10.000 -30.000 mg/l.PT VMl dalam mengolah lirnbahnya mengunakan kombinasi sistem anaerob {anaerob EGSB ended Granular Sludge Blangket) dan aerob {extended aeration) walaupun nilai efisiensi mencapai 96 % tetapi konsentrasi COD akhir berkisar antara 60 - 250 mg/l. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No KEP-51/MENKLH/l0/l995 tanggal 23 Oktober 1995 baku mutu limbah cair untuk kegiatan lndustri konsentrasi COD maksimum golongan I adalah 100 mg/1, sehingga sebagian hasilnya masih melampaui baku mutu yang ditetapkan.Pada penelitian ini keluaran proses anaerob dari PT VMl akan diolah mengunakan altematif sistem yang berbeda yaitu mengunakan Sequencing Batch Reactor yaitu sistem ini dipilih karena mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sistem extended aeration yaitu; pengolahan dengan sistem batch dimana semua proses dilakukan dalam satu reaktor termasuk fase pengendapan sehingga tidak membutuhkan clarifier, waktu tinggal yang lebih pendek sehingga menghemat energi, biaya pemeliharaan dan pengoperasian yang lebih murah, menghemat lahan dan sistem ini dapat digunakan juga urrtuk penyisihan nitrogen.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kemampuan reaktor SBR dalam menyisihkan kandungan zat organik (COD) dengan variasi waktu tinggal dan suplai udara. Yang dimaksud dengan waktu tinggal (td) adalah total waktu aerasi dengan waktu pengendapan. Dengan adanya variasi td dan suplai maka dapat diketahui waktu reaksi dan suplai udara yang paling efektif untuk menyisihkan kandungan organik dalam limbah. Penelitian terdiri dari pembenihan/seeding, aklimatisasi, persiapan umur lumpur dan penelitian inti. Konsentrasi COD awal berkisar antara 1000 - 1500 mg/l. Hasil yang didapat selama masa penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.Ket : a = COD akhir (mg/1), b = efisiensi penyisihan konsentrasi COD (%)Dari penelitian didapatkan td terpendek dengan hasil konsentrasi COD akhir yang masih memenuhi baku mutu adalah 6 jam dengan suplai udara 4,254 1/menit Sebagian konsentrasi COD akhir telah memenuhi baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No KEP-5l/MENKLH/10/1995 tanggal 23 Oktober 1995 baku mutu liuibah cair untuk kegiatan Industri konsentrasi COD maksimum golongan I adalah 100 mg/l. Semakin besar waktu tinggal maka semakin besar pula penyisihan konsentrasi COD yang dihasilkan dan hasil tersebut dapat ditingkatkan dengan adanya penambahan suplai udara.Referensi 31 (1979 - 2000)
H igh organic materials can cause problem in the water that it will decrease the dissolved oxygen. Van Melle Indonesia Corporation (VMI Corp) is a candy making industry that produces high organic triaterials with COD concentration between 10000-30000 mg/1.The VMl Corp treated its wastewater with the combination of anaerobic (anaerobic EGSBf Extended Granular Sludge Blanket) and aerobic system (Extended Aeration). Even thought the organic removal efficiency has achived 96 % but the final COD concentrations are still in the range of 60-250 mg/1. And based on the Ministry of Environment Regulation KEP-5lfMENKLH/10/1995 on Oct 1995, the standard of wastewater for industrial activity for the maximum COD concentration in classification is 100 mg/1, so it can be concluded that most of the wastewater effluent from VM1 Corp is not in the range of the standard.In this research the effluent of the anaerobic process from VMI Corp will be treat with an alternative system by using a Sequencing Batch Reactor process. This system was chosen because the SBR has several advantages compared to the extended aeration system. The advantages of SBR are; can be described as the batch treatment system in its processes were done in one reactor including the settling phase so a clarifier will be unnecessary; a shorter time detention for energy saving, a lower saving and operation cost; land saving and the system also can be used in nitrogenThe research was doing for analyzing the capability of SBR reactor in organic materials removal (COD) with variation of time detention and air supply. Time detention (td) in this process is the total aeration time and settling time. The variation of time detention and air supply was doing to seek a result which is the most effective time detention and air supply that can be used to remove the organic materials in wastewater. Some processes ware doing in this research such as seeding, acclimatization, preparation of sludge age and the main research. The initial of COD concentration was in the range of 1000-1500 mg/1. The result of this research can be seen in the table below:TdAir SuPply 24 hours 12 hours 8 hours 6 hours 4 hoursa b a b a b a b a b2m tqnt e 23,24c: 98;l5 43;72 t S6;12 116,25 90,73 165,74 88,97 452,75 68,703,367l/minute - 94;00 . 92,94 :\.99,56 i 9.1,0J 130,35 90,63 490,29 63,124,254l/minute -Note : a= Final COD concentration (mg/1), b = COD removal efficiency (%)The best final COD concentrations are below the standard, in time detention is set in 6 hours with the air supply in 4,254 1/minute. Most of the final COD concentration in this research was below the standard based on the Ministry of Environment Regulation KEP- 51/MENKLWl0/1995 on Oct 23“ 1995 for wastewater in industrial activity which the COD concentration must be below 100 mg/f in 1‘ classification. The higher of COD removal concentration and COD removal efficiency can be done by increasing time detention and air supply.