Pertumbuhan Chlorella SP, dalam komposisi media limbah cair tahu
T ahu merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung protein tinggi karena terbuat dari kacang kedelai yang berprotein tinggi. Dalam proses pembuatan tahu, selain dihasilkan produk tahu juga ada produk sampingan berupa limbah yang terdiri dari limbah cair dan padat Limbah padat yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk membuat tempe kualitas rendah, oncom, pakan temak, dan pupuk kompos. Sedangkan limbah cair yang dihasilkan umumnya dibuang ke badan air penerima yang ada di sekitar pabrik. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah cair tersebut menimbulkan bau yang sangat menyengat terutama di musim kemarau. Salah satu pengolahan yang efektif, murah serta memiliki nilai tambah (secara ekonomis) adalah dengan penggunaan mikroaIga.Tujuan penelitian ini ialah untuk rnenurunkan konsentrasi bahan pencemar yang ada di dalam limbah cair tahu dan untuk memperoleh kondisi optimal pertumbuhan mikroalga Chlorella kg.Penelitian Pendahuluan dilakukan peda kondisi luar (Jakarta Pusat) untuk mengetahui kondisi optimum pertumbuhan mlkroalga Chlorelta gg. temyata diperoleh hasil yang paling optimum yaitu limbah cair tahu dengan perlakuan faktor pengenceran 1:1, intensitas cahaya 45%, dan penambahan 20 ml Chlorella/I limbah. Dari penelitian ini diperoleh jumlah maksimal sel 0g|gm||g . dicapal pada hari ke-8 dan hasil analisis laboratorium menunjukkan penurunan konsentrasi bahan pencemar maslng-masing COD - 57,579d, BOD = 85,0695, TSS= 98,24%, dan Nitrat= 1,63%.Penelitian Lanjutan Perlama dilakukan pada kondisi luar (Jakerla Selatan) dengan hasil yang tidak baik, hal ini disebabkan oleh keadaan lingkungan yang tidak baik, kurangnya sinar matahari yang masuk ke dalam bak pengolahan yang disebabkan oteh dindlng bak yang tinggi, bangunan pabrik, dan fiber glass yang menghalangi sinar matahari. Penelitian Lanjutan Kedua sampai denganKeempat juga menunjukkan hasil yang tidak baik hal inl disebabkan karena penelitian ini dilaksanakan pada saat musim hujan. Penelitian Lanjutan Kelimaberhasil dengan cukup baik, dimana jumlah maksimal Chorella sp diperoleh pada hari ke-7 dan hasil analisis laboratorium menunjukkan penurunan konsentrasi bahan pencemar masing-masing BOD = 94,779d, COD = 9:2,4196, TSS= 67,169a dan KMnO4 = R.B& Salah satu faklor yang rnempengaruhi pertumbuhan mikroalga chlorella sp. adalah intensitas cahaya, karena cahaya matahari sangat diperlukan dalam erases fotosioteais . IntansiBs cahaya matahari yans baik hasil pengukuran adalah antara 2063 lux campal 4677 lux. Pada saat muslm hujan dapat dimanfaatkan cahaya lampu yang mengandung sinar nila yaitu lampu TL sebagaii pengganti cahaya matahari. Dari 1 liter limbah cair yang sudah diolah dapat diperoleh 1.064 g biomassa Chlorella sp. keringg.
B eancurd is one of the food materials that contains high protein and is made out of soya bean that has high protein. In the pracess of making beancurd, except the beancurd itself, it also produces the byproduct in liquid or solid wastes. The solid byproduct can be used to make low quaI’rty fermerrted soya bean cake, oncom, animal feed, as all as compost Whereas the liquid byproduct produced will be channelled directly to the sewage around the factories snd finally to the riverbank. The consmination of environment that is caused by this liquid byproduct will cause bad smell that will turn out to be very stinking during the dry season. One of the most effective, cheap Vestment as well as has value-added product economically is by the use of microalgae.The purpasa of this research is to decrease the concentration of contaminating materials in the liquid byproduct and to acquire the optimal condition In the Chlorella sp. mlcroalgae growlh.The early research conducted at home is to understand the optimum condition of ths growth of Chlorella sp. micoalgae. The optimal result is when the liquid beancurd byproduct is treated at the dilution factor of 1:1, light intensity of 4596, and the addition of 20 ml chlorella/I byproduct From this research, we can get the maximal amount of Chlorell sp. cells on the 8" day and the laboratorium analysis risk denotes the decrease of concentration of contaminate material at COO = 57.57%, BOO = 85.06%, TSS = 08.249a, and Nitrat = 1.t3%respectively.The first advanced research conducted on Lenteng Agung with the unacceptable result that problem on the research was caused by the different environment, lack of sunshine that penetrated In the high wall of the treatment tanks. The second advanced treatment until the fourth abo gave the unexpected results as the research was conducted during the rainy season. The fifth advanced research gave quits satisfying result where the maximal amount of Chlorella was acquired on the 7 day and the analysis result in the laboratorium denotes the decrease on the concentration of contaminating material at BOD = 94.7796, COO - 93.4196, TSS = 97.1636 and KMnO = 93.84%respectively.The other factors that will affect the growth af miczaalgae Chlorella sp. is thepH, light intensity, the moisture, as well as the temperature. The best measurement for sunlight intensity is between 2063 lux and 4677 lux. During the rainy season, the electric-powered light can be used instead. The electric-powered light can be used Is TL type light as the sunlight substitute. From 1 libe of liquid waste that has been treated can be acquired 1.064 g dry biomass Chlorella sp.