DETAIL KOLEKSI

Eveluasi instalasi pengolahan air limbah Rumah Sakit Makna Cileduk dengan sistem biofilter gabungan bermedia sarang tawon

5.0


Oleh : Ineza

Info Katalog

Nomor Panggil : -

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Posma Hutabarai

Pembimbing 2 : Dwi Indrawati

Subyek : Sewage disposal

Kata Kunci : biofilter, Makna Hospital Ciledug, COD, BOD, TTS

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_STL_08296060_Halaman-judul.pdf
2. 2001_TA_STL_08296060_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2001_TA_STL_08296060_Bab-1_Pendahuluan.pdf -1
4. 2001_TA_STL_08296060_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2001_TA_STL_08296060_Bab-3_Metode-penelitian.pdf
6. 2001_TA_STL_08296060_Bab-4_Hasil-penelitian-....pdf
7. 2001_TA_STL_08296060_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2001_TA_STL_08296060_Daftar-pustaka.pdf
9. 2001_TA_STL_08296060_Lampiran.pdf

M asalah yang sering muncul dalam hal pengolahan limbah rumah sakit adalah terbatasnya dana yang ada untuk membangun fasilitas pengolahan limbah serta operasinya khususnya untuk nimah sakit tipe kecil dan menengah. Dengan sistem biofilter gabungan bermedia sarang tawon diharapkan dapat diperoleh cara pengolahan air limbah rumah sakit yang murah, sederhana, hemat energi dan dapat diperoleh air olahan yang cukup baik. serta proses pengolahan yang sabil.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kemampuan reaktor biofilter gabungan bermedia sarang tawon dengan menghitung kemampuan penyisihan bioreaktor tersebut terhadap senyawa pencemar COD, BODs. TSS, NH3, dan deterjen serta dapat diketaliui pengaruh fluktuasi debit yang terjadi terhadap penyisihan senyawa pencemar tersebutHasil yang di dapat selama masa penelitian untuk penyisihan COD, BODS, TSS, Ammonia dan deterjen berturut-turut untuk bak pengurai anaerob adalah 58.81%, 63,66%. 45,93%, 32,74%, 51,32%; untuk bak biofilter terendam anoksik adalah 53,96%,61,6%, 66%, 74,70%, 53,95%; dan untuk bak biofilter terendam aerob adalah 47,66%,47,92%, 11,76%, 79,25%, dan 81,76%.Sedang untuk perhitungan penyisihan di seluruh unit pengolahan didapat bahwa penyisihan tertinggi terjadi saat debit terkecil dimana waktu kontak air limbah dengan mikroorganisme lama sehingga kesempatan mikroorganisme untuk mendegradasi senyawa pencemar pun semakin besar. Sistem pengolahan air limbah dengan metode biofilter terendam bermedia sarang tawon ini cukup tahan terhadap fluktuasi debit dan konsentrasi, terlihat dari tetap tingginya angka penyisihan rata-rata COD, BODs, TSS, ammonia, dan deteijen (80% — 99%) pada berbagai tingkat pembebanan konsentrasi dan debit. Serta efluen akhir yang dihasilkan aman terhadap lingkungan karena memiliki angka konsentmsi jauh di bawah standar baku mutu yang ditetapkan (Kep- 58/MENLH/12/1995).Dari hasil perhitungan biaya operational yang didapat, sistem ini cukup baik dan murah untuk dapat diterapkan di rumah sakit khususnya untuk rumah sakit tipe kecil dan menengah. Biaya operasional perbulan yang harus dikeluarkan oleh Rumah Sakit Makna Ciledug adalah sekitar Rp 33480,- dan perlu dikaji lebih lanjut mengenai kemungkinan air hasil olahan dapat dimanfaatkan kembaliReferensi : 23 (1968 — 2001)

T he problem that often occur in implementing wastewater treatment in hospitals is limited budget on development of wastewater treatment facility and that of operation. especially to small and medium hospital. It is expected that by adopting integrated biofilter with the crossflow media system cheap. simple, and lower cost of energy are provided as well as proper treatment and that of stable process.This study’ is performed in order to analyze the effect of integrated biofilter with crossflow media system by calculating separated COD, BOD , TSS, ammonia, and detergent as the effect of bioreactor in which effect of various debit to the efficiency of polluting compound is noticed.Through the study it is found that separated COD, BOD , TSS, ammonia, and detergent relatively in anaerobic remover basin are 58,81%, 63,66%, 45,95%, 32,74%,51,32%: in ano.xic biofilter basin are 33,96%, 6l,66%, 66%, 74,70%, 53,95%; in aerobic biofilter basin are 47,66%. 47,92%, 11,76%, 79,25%. 81,76%.Meanwhile found tlirougli calculating efficiency of over all processing unit is that the highest separation provided in smallest debit where the time of wastewater contact period with microorganism to be the longest period that there for microorganism has longer time to decrease polluting compound. System of wastewater treatment using submerged biofilter with crossflow media is considered resistant against various debit and consentration as shown through approximately high of COD, BOD„ TSS. ammonia, and detergent (80% - 99%)in various level of concentration and debit. And the resulted effluent is save toward environment because of its low concentration which is under determined standard as stipulated in Kep-58/MENLH/12/1995).Based on total cost of operation. that of in hospital especially in medium and small hospital dms sjstem is considered as suitable and efficient (cheap). Monthly cost of operation had been the e.xpend of Makna Hospital in Ciledug is approxiniatelly Rp 334811,- and this sistem is necessitated to further study foovard possibility of the reuse of treated water.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?