Model biokinetika unutk estimasii kualitas efluen unit stabilisasi resirkulasi biomassa untuk mengolah limbah cair kelapa sawit menggunakan reaktor anaerobic Contact Stabilization (A-CSt)
B erdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi minyak sawit mencapai 45,1 juta ton pada tahun 2021. Peningkatan penggunaan minyak kelapa sawit di Indonesia memicu peningkatan kuantitas limbah cair kelapa sawit (LCKS). Pada penelitian ini, modifikasi unit pengolahan berupa integrasi suspended growth dan attach growth secara anaerobik dan aerobik yang disebut dengan unit Anaerobic – Contact Stabilization (A-CSt) untuk mereduksi konsentrasi bahan organik yang tinggi dalam LCKS karena dapat mempersingkat waktu detensi dan mereduksi penggunaan lahan pengolahan. Unit A-CST terdiri dari unit anaerobik (UASB) dan unit aerobik (kontak stabilisasi). Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisisi kinerja sistem konfigurasi modifikasi A-CST berdasarkan variasi waktu detensi dan pemodelan estimasi biokinetika pada kondisi tidak tunak melalui analisis numerik, uji statistik, dan validasi model. Penelitian ini berfokus pada unit stabilisasi dengan variasi HRT sebesar 6 jam, 5 jam, dan 4 jam. Kegiatan penelitian dimulai dengan persiapan reaktor, proses seeding dan aklimatisasi, konfigurasi reaktor, dan pengoperasian reaktor. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui persen penyisihan paling tinggi didapat saat variasi HRT 6 jam untuk penyisihan konsentrasi COD sebesar 28%, dan untuk penyisihan konsentrasi ammonia sebesar 88%. Efisiensi penyisihan pada unit stabilisasi cukup rendah, hal ini disebabkan karena unit stabilisasi bukan unit yang berfokus pada pengolahan melainkan untuk mengondisikan mikroorganisme dalam keadaan kekurangan substrat agar dapat mengutilisasi substrat saat diresirkulasikan menuju unit kontak. Selain itu, perhitungan parameter biokinetika terpilih yaitu persamaan Monod dengan nilai Ke sebesar 0,36 hari-1, Y sebesar 69,97 mgMLVSS/mgCOD, µmax sebesar 1,61 hari-1, dan Ks sebesar 20 mg/L.
B ased on data from the Central Statistics Agency (BPS) for 2021, Indonesia is the largest palm oil producing country in the world with palm oil production reaching 45.1 million tons in 2021. The increased use of palm oil in Indonesia has triggered an increase in the quantity of palm oil liquid waste (LCKS). ). In this study, modification of the processing unit in the form of integration of suspended growth and attach growth anaerobically and aerobically is called the Anaerobic – Contact Stabilization (A-CSt) unit to reduce high organic matter concentrations in LCKS because it can shorten detention time and reduce land use for processing. . The A-CST unit consists of an anaerobic unit (UASB) and an aerobic unit (contact stabilization). This study aims to analyze the performance of the modified A-CST configuration system based on variations in detention time and biokinetic estimation modeling in the absence of numerical analysis, statistical tests, and model validation. This study focused on the stabilization unit with HRT variations of 6 hours, 5 hours and 4 hours. Research activities began with reactor preparation, seeding and acclimatization processes, reactor configuration, and reactor operation. The results of this study can be seen that the highest concentration removal was obtained when the 6-hour HRT variation for removal of COD concentration was 28%. The removal efficiency of the stabilization unit is quite low, this is because the stabilization unit is not a unit that focuses on processing but rather to condition microorganisms in a state of substrate deficiency so that they can utilize the substrate when it is recirculated to the contact unit. In addition, the calculation of the selected biokinetic parameters is the Monod equation with a Ke value of 0.36 day-1, Y of 69.97 mgMLVSS/mgCOD, µmax of 1.61 day-1, and Ks of 20 mg/L.