Penyisihan konsentrasi BOD, COD dan TSS pada Air Lindi (Leachate) TPA Rawa Kucing menggunakan Anaerobic Fluidized Bed Reactor
P engelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tidak cukup dalam menangani permasalahan lingkungan. Tingginya kandungan bahan organik didalam leachate dapat berpotensi mencemari lingkungan. TPA Rawa Kucing merupakan salah satu TPA yang belum memiliki Instalasi Pengolahan Leachate (IPL), sehingga perlu adanya alternatif pengolahan untuk menyisihkan beban BOD, COD dan TSS yang terkandung didalam leachate TPA Rawa Kucing dengan menggunakan Anaerobic Fluidized Bed Reactor. Reaktor ini merupakan salah satu teknologi pengolah limbah organik secara biologis tanpa oksigen dan menggunakan bantuan media pasir sebagai tempat melekatnya pertumbuhan biomassa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu penentuan karakteristik awal leachate, seeding dan aklimatisasi dan penelitian utama. TPA Rawa Kucing memiliki karakteristik leachate dengan beban substrat sebesar 5229 mg/L, proses seeding dan aklimatisasi dilakukan secara bersamaan didalam reaktor dan dilakukan sebanyak dua kali dengan formula penambahan jumlah sumber nutrien yang berbeda. Formula 1 (40L leachate : 40g glukosa : 6L filtrat lumpur TPA : 34L air bebas klor) dan formula 2 (40L leachate : 20g glukosa : 6L filtrat lumpur TPA : 34L air bebas klor). Proses seeding dan aklimatisasi membutuhkan waktu selama 3 bulan. Penyisihan parameter BOD, COD dan TSS dilakukan dengan variasi waktu tinggal 12, 24, 36, dan 48 jam. Efisiensi penyisihan terbesar terjadi pada waktu tinggal yang paling lama (48 jam), dengan nilai penyisihan sebesar 78% BOD, 82% COD dan 22% TSS. Laju degradasi substrat (k) pada Anaerobic Fluidized Bed Reactor yaitu 0,727/hari untuk leachate yang memiliki beban 5229 mg/L dan 0,248/hari untuk leachate yang memiliki beban 7680 mg/L.
W aste management at the sanitary landfill is not sufficient in dealing with environmental problems. The high content of organic matter in leachate can potentially pollute the environment. Rawa Kucing sanitary landfill is one of the landfill that does not have a leachate treatment, due of that alternative treatment needed for reduce BOD, COD and TSS contained in Rawa Kucing sanitary landfill with Anaerobic Fluidized Bed Reactor. This is one of the biological processing technologies for organic waste without oxygen and uses sand media as a place to attach biomass growth. This research is conducted in three stages, namely the determination of the initial characteristics of leachate, seeding and acclimatization and main research. Rawa Kucing sanitary landfill has the characteristics of leachate with a substrate load of 5229 mg/L, seeding and acclimatization processes are carried out simultaneously in the reactor and carried out twice with a formula to increase the number of different nutrient sources. Formula 1 (40L leachate: 40g glucose: 6L sanitary landfill sludge filtrate: 34L chlorine-free water) and formula 2 (40L leachate: 20g glucose: 6L sanitary landfill sludge filtrate: 34L chlorine-free water). The seeding and acclimatization process takes 3 months. The removal for BOD, COD and TSS parameters is carried out with variations of hydraulic ratention time 12, 24, 36, and 48 hours. The largest removal efficiency occurred at the longest hydraulic ratention time (48 hours), with the removal value of 78% BOD, 92% COD and 22% TSS. The degradation rate of the substrate (k) in Anaerobic Fluidized Bed Reactor is 0,727/day for leachates has load of 5229 mg/L and 0,248/day for leachates has load of 7680 mg/L.