Planning for waste collection and transportation in Duren Sawit District – East Jakarta
K ECAMATAN DUREN SAWIT MASIH MEMILIKI BEBERAPA SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN SAMPAH YANG KURANG MEMADAI SEHINGGA MEMILIKI TINGKAT PELAYANAN SAMPAH HANYA SEBESAR 64%. PENANGGULANGAN TERHADAP PERMASALAHAN TERSEBUT ADALAH DENGAN MENINGKATKAN TINGKAT PELAYANAN DAN PENGADAAN ALAT KUMPUL DAN ALAT ANGKUT. PENGAMBILAN DATA TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH PADA PERENCANAAN INI MENGGUNAKAN SNI 19-3964-1994 MENGENAI METODE PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH PERKOTAAN. HASIL ANALISIS LAJU TIMBULAN YANG DIPEROLEH DARI HASIL SAMPLING PADA KECAMATAN DUREN SAWIT SEBESAR 3,7 L/ORANG/HARI DENGAN JUMLAH PENDUDUK SEBANYAK 454.578JIWA. KOMPOSISI SAMPAH ORGANIK MERUPAKAN PENYUMBANG SAMPAH TERBESAR YANG DIHASILKAN DI KECAMATAN DUREN SAWIT YAITU SEBESAR 72,52% DAN SAMPAH ANORGANIK SEBESAR 27,48%. PERENCANAAN PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN DUREN SAWIT DIBAGI MENJADI TIGA TAHAPAN YAITU PERENCANAAN JANGKA PENDEK (2024-2025), PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (2026-2028), DAN PERENCANAAN JANGKA PANJANG (2029-2033). DIRENCANAKAN DENGAN ADANYA 2(DUA) ALTERNATIF YAITU ALTERNATIF I DENGAN PEMILAHAN DARI SUMBER SEBESAR 10% DI AKHIR TAHUN PERENCANAAN YANG NANTINYA AKAN DIOLAH MELALUI BANK SAMPAH DAN JUGA SEBAGAI BAHAN BAKU REFUSE DERIVED FUEL. RENCANA ANGGARAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN MELIPUTI BIAYA INVESTASI, BIAYA OPERASIONAL, DAN BIAYA PEMELIHARAAN DENGAN TOTAL BIAYA RP 13.268.103.843,-PADA ALTERNATIF II DIRENCANAKAN PEMERATAAN BLOK DAN SEL TIMBULAN SAMPAH DAN PEMILAHAN SAMPAH DARI SUMBER SEBESAR 5% YANG NANTINYA AKAN DIOLAH DENGAN METODE BLACK FLYING SOLDIER (BSF). PERENCANAAN YANG DIPILIH ADALAH ALTERNATIF I KARENA MEMBUTUHKAN BIAYA YANG LEBIH SEDIKIT DAN DAPAT MENGURANGI SAMPAH YANG LEBIH BANYAK SERTA PENGGUNAAN ALAT KUMPUL DAN ALAT ANGKUT YANG LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN. RENCANA ANGGARAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN MELIPUTI BIAYA INVESTASI, BIAYA OPERASIONAL, DAN BIAYA PEMELIHARAAN DENGAN TOTAL BIAYA RP13.852.701.104,-.
D uren Sawit sub-district still has several inadequate waste management facilitiesand infrastructure that leads to the level of waste service of only 64%. This problemcan be addressed by increasing the level of service and procurement of collectionand transportation equipment. Data collection of waste generation and compositionin this planning uses SNI 19-3964-1994 Regarding Methods of Taking andMeasuring Sampels of Urban Waste Generation and Composition. The results ofthe analysis of the waste generation rate obtained from the sampling results inDuren Sawit District amounted to 3.7 l/person/day with a population of 454,578peoples. The composition of organic waste is the largest percentage of wastegenerated in Duren Sawit District, Which is 72.52% and inorganic waste is 27,48%.The period of waste collection and transportation planning in Duren Sawit Subdistrict will be devided into three stages, namely short-term planning (2024-2025),medium-term planning (2026-2028), and long-term planning (2029-2033).Consisting of two alternatives, namely alternatives I with sorting from a source of10% at the end of the planning year wich will later be processed through a wastebank and also as a raw material for Refuse Derived Fuel. The cost budget planincludes investment costs, operational costs, and maintenance costs a total cost ofIDR 13,268,103,843. In alternative II, it is planned to evenly establish the blocksand cells of waste generation and sorting waste from sources by 5% using BlackSoldier Fly method. The chosen plan is alternative I that is more effective andefficient because it requires less cost and can reduce more waste and the use ofcollection tools and conveyance tools. The cost budget plan includes investmentcosts, operational costs, and maintenance costs with total cost of IDR13,852,701,104