Evaluasi sistem jaringan ventilasi pada tambang batubara bawah tanah, PT Allied Indo Coal, Sawahlunto, Sumbar
P T. Allied Indo Coal (PT.AIC) bergerak di bidang pertambangan batubarabawah tanah yang berlokasi di Kecamatan Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat.PT.AIC memiliki 7 lubang penambangan yaitu tunnel 1, tunnel 2, tunnel 3, tunnel4, tunnel 5, tunnel 6, main shaft. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lubangMainshaft terdapat banyaknya keluhan yang dialami oleh pekerja pada saat beradadi front kerja seperti lingkungan kerja yang panas, sehingga mengakibatkan kurangefisien dalam melakukan pekerjaan. Maka dari itu dibutuhkan evaluasi pada sistemjaringan ventilasi dengan cara mengetahui kondisi kuantitas dan kualitas udara padafront penambangan, serta membandingkan dengan peraturan yang berlaku. Standaryang ditetapkan kepdirjen MINERBA No. 185.K./37.04/DJB/2019 yaitu 0,03ð‘š3/ð‘ untuk setiap pekerja, selama pekerjaan berlangsung. MenurutPERMENAKERTRANS Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Kerja danKesehatan Kerja, Nilai Ambang Batas (NAB) untuk suhu yang diperbolehkan27,5℃ sampai dengan 30,5℃ untuk pekerjaan berat. Hasil dari evaluasi yangdidapat menunjukan kuantitas udara telah memenuhi kebutuhan udara bagi pekerjadan alat sebesar 0,559 m3/s - 0,601 m3/s, namun kualitas yang didapat tidakmemenuhi standar yang berlaku yaitu 31,29 ℃ - 31,85 ℃ untuk temperaturcembung kering dan 31,09℃ - 31,71℃ untuk temperatur cembung basah. Darihasil tersebut direkomendasikan pemasangan alat cooling and dehumidificationuntuk menurunkan suhu yang terlampau tinggi.
P T. Allied Indo Coal (PT.AIC) is engaged in underground coal mining,located in Sawahlunto, West Sumatra. PT.AIC has 7 mining holes, the name aretunnel 1, tunnel 2, tunnel 3, tunnel 4, tunnel 5, tunnel 6, main shaft. Based onresearch conducted in the Mainshaft hole, there are many complaints from manyworkers when they are in front of the workplace they felt hot, it takes the result ofless work efficiency. To reduce complaints experienced by workers, an evaluationof the ventilation system is needed by the quantity and quality conditions of air atthe mining front, and comparing it with applicable regulations. Standard setkepdirjen MINERBA No. 185.K./37.04/DJB/2019 that is 0,03 ð‘š3/ð‘ for eachworker, throughout the work. According to PERMENAKERTRANS Number 5Year 2018 about Work Safety and, Nilai Ambang Batas (NAB) for an allowabletemperature of 27,5℃ to 30,5℃ for heavy work. The results of the evaluationobtained show that the quantity of air has met the air needs for workers and tools of0,559 m3/s - 0,601 m3/s, but the quality obtained does not meet the applicablestandards, around 31,29℃ - 31,85℃ for dry bulb temperatures and 31,09℃ -31,71℃ for the wet bulb temperature. From these results, it is recommended that acooling and dehumidification device be installed to reduce too high a temperature.