B atupasir dapat menjadi bahan galian dikarenakan batupasir memiliki porositas yang dipengaruhi oleh pemilahan, dan kemas dari partikel sedimen penyusunnya. Batupasir tahan terhadap cuaca tetapi mudah untuk dibentuk. Dalam penentuan kualitas batupasir yang akan ditambang, diperlukan pengetahuan mekanisme dari pengendapan, karakteristik litologi, struktur fisik, dan juga biologi yang merupakan aspek pembeda dari tubuh batuan yang dapat di analisis dari fasies suatu batuan. Penelitian dilakukan di daerah Rumpin dan sekitarnya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan luas daerah sekitar 1 km x 1 km dan secara geografis terletak di 106°38’50’’ BT – 106°39’15’’BT dan 06°26’30’’LS – 06°26’50’’LS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dari Pasir yang akan ditambang untuk dapat dimanfaatkan kegunaannya berdasarkan kualitas tambang yang memiliki SNI menggunakan analisis Lapangan. Metodologi yang digunakan adalah metode survei atau pemetaan lapangan dan analisis sampel pada laboratorium. Parameter yang digunakan ada 3 yaitu, jenis batuan. Banyaknya pasir dibanding batuan, massa batuan. Dari hasil analisis 3 Parameter yang diterapkan akan dijadikan penentuan kualitas pasir pada kawasan penambangan pasir daerah Rumpin dan sekitarnya termasuk kawasan tambang pasir baik atau berstandar nasional.