Analisis fasies batupasir Formasi Gumai bagian atas berdasarkan data log sumur dengan metode sikuen stratigrafi pada lapangan Piscok cekungan Sumatera Selatan
T ujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perkembangan cekungan dan analisis paleogeografi. Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini meliputi keseluruhan dari proses studi dengan studi kepustakaan dan pengolahan data lapangan. Diperoleh hasil dan dapat disimpulkan bahwa Formasi Gumai terdiri dari serpih, batu gamping dan serpih napalan yang kaya akan fosil Foraminifera terutama terdiri dari fossiliferous, clay-shale marine berwarna abu-abu kecoklatan. Formasi ini diendapakan pada kondisi transgresi tersebar secara luas di daerah cekungan Palrmbang dan Jambi. Lingkungan pengendapan formasi ini adalah laut terbuka, neritik sampai bathial. Umur Formasi Gumai dinyatakan akhir Miosen Awal-awal Mioesen Tengah sebagai sedimen laut tatkala transgresi mencapai maksimum. Formasi ini berperan sebgai regional seal (penyekat) yang efektif. Formasi ini diendapkan di lingkungan laut terbuka. Proses genang laut mencapai puncaknya pada waktu Formasi Gumai diendapkan. Tanda dimulainya susut laut sudah tampak menjelang akhir pengendapan Formasi Gumai. Adanya endapan lempung berkandungan foraminifera yang melimpah menunjukan lingkungan pengendapan yang relatif lebih dangkal daripada sebelumnya. Formasi Air Benakat (Formasi Lower Palermbang) kontak dengan Formasi Gumai dibawahnya secara berangsur, mencerminkan pendangkalan dari lingkungan pengendapan marine, terutama terdiri dari clay-shale dengan sisipan batupasirgamping berbutir kasar.