D alam kegiatan industri eksplorasi migas saat ini beberapa metode baru diperlukanuntuk memaksimalkan kegiatan eksplorasi. Rangkaian perubahan tektonik dari waktuke waktu (evolusi tektonik) yang pernah terjadi di Area Jambi dan sekitarnya,memperlihatkan dua fase gaya utama yang pernah berkerja, yaitu Ekstensi periodePaleogen dan Kompresi kala Pliosen-Plistosen yang mengontrol pembentukanfisiografi bawah permukaan yang berupa dalaman dan tinggian, yang besertaidentifikasi play system pada daerah ini. Serta dengan metode analisa internalseismik fasies dapat dikaitkan dengan tahapan rifting yang terjadi pada daerah inisehingga dapat difahami lagi menjadi beberapa tahapan yaitu; (1) Rift Initiationmerupakan tahapan pengendapan Formasi lahat; (2) Rift Climax pengendapanFormasi Talang Akar; (3) Immediate Postrift merupakan pengendapan FormasiGumai; dan (4) Late Postrift merupakan pengendapan setelah Formasi Gumai.Metode ini saling berkaitan dalam pemanfaatanya pada eksplorasi migas. Analisisdengan parameter hasil akuisisi data yang telah dilakukan, berupa laporan pemboranyang dikaitkan dengan metode tersebut dapan menjadi dasar interpretasi terjadinyaunsur petroleum system yang terbentuk dan berhubungan dengan play system padadaerah Jambi. Play system yang dapat diidentifikasi dari fisiografi bawah permukaanyang dihasilkan dari peristiwa tektonik pada daerah ini; Thrust/Inversion RelatedStructure; Sub-Thrust/Inversion Related Structure; Basement Fracture; StratigraphicTrap (Pinch out, seismic unconformity); dan Main Anticlinal Trend. Unsur yangditeliti dengan berbagai parameter yang telah dikaji, dikombinasikan yangmenghasilkan daerah lead. Hasil penelitian menunjukan terdapat empat daerah leadmigas yang berkaitan dengan petroleum system dan play system daerah penelitiandan direkomendasikan untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut dan akuisisi data untukmanfaat eksplorasi kedepanya.