iPengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakartaldan
P enelitian ini menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan dan sebaliknya pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta. Objek dari Penelitian ini adalah karyawan PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta. Data diperoleh dengan penyebaran kuesioner sebanyak 76 sampel karyawan dari berbagai divisi yang diambil dari populasi sebanyak 308 karyawan PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta. Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah budaya organisasi dan kepemimpinan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sample pada penelitian ini adalah penarikan sampel berdasarkan tujuan tertentu (convenience sampling) dan metode analisis data yang digunakan yaitu statistik deskrptif dan analisis regresi linier sederhana, dengan menggunakan bantuan program SPSS 18.0. Hasil dari statistik deskriptif budaya organisasi memiliki nilai rata-rata sebesar 3,934, hal ini menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap nilai-nilai yang dianut atau disepakati telah setuju. Sementara itu hasil dari statistik deskriptif kepemimpinan memiliki nilai rata-rata sebesar 3,847 sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta telah menerapkan kepemimpinan yang telah dapat mengambil keputusan strategis. Hasil pengujian pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, hal ini berarti H1 ditolak sehingga terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan. Hasil pengujian pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05, hal ini berarti H2 ditolak sehingga terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi. Jika dilihat dari nilai beta bahwa hasil pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan yaitu 0,573 dan pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi yaitu 0,587, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan memiliki pengaruh yang sama dengan pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi. Untuk peneliti yang akan datang disarankan agar melakukan penelitian dengan variabel yang lebih beragam dan wilayah penelitian yang lebih luas.