Analisis zona kerentanan gerakan tanah menggunakan sistem informasi geografis daerah Banyuasih, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
D aerah Rumpin dan sekitarnya merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang sering terjadi peristiwa bencana alam berupa gerakan tanah. Hal tersebut didasari oleh kondisi geologi secara umum dibentuk batuan sedimen berupa batu pasir dan batu lempung. Penelitian ini menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya gerakan tanah dan menganalisis daerah potensi rawan gerakan tanah. Untuk memberi informasi terhadap masyarakat pada daerah penelitian yang berupa zona – zona potensi rentan terjadinya gerakan tanah. Tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui kondisi geologi pada daerah penelitian, mengetahui kondisi laju permeabilitas pada daerah penelitian, mengetahui zona tingkat kerawanan becanan alam gerakan tanah, mengetahui penyebab gerakan tanah beserta jenis gerakan tanah pada daerah penelitian, dan mengetahui zona evakuasi berdasarkan hasil peta zonasi gerakan tanah. Metode yang digunakan adalah tumpang tindih dengan modifikasi klasifikasi DVMBG dan klasifikasi Zhumabek, 2017 dengan enam parameter antara lain: curah hujan, jenis tanah, litologi, tataguna lahan, kelerangan dan densitas kelurusan. Dari hasil zona tingkat kerawanan gerakan tanah didapatkan zona kerentanan tanah antara lain: zona kerentanan sangat tinggi (30%), zona kerentanan tinggi (45%), zona kerentanan sedang (20%) dan zona kerentanan rendah (5%). Penyebab terjadinya gerakan tanah pada daerah penelitian adalah tingginya Laju Permeabilitas dan keaadan topografi lereng yang curam. Jenis dan material gerakan tanah pada daerah penelitian terbagi menjadi tiga jenis gerakan tanah, antara lain: debris flow, soil translational slide dan earth flow. Zona evakuasi terdapat pada daerah Timur Laut daerah penelitian pada zona kerentanan redang dan rendah. Pada penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan mitigasi bencana beserta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir korban jiwa.
T he Rumpin area and its surroundings are one of the areas in West Java where natural disasters such as land movement often occur. This is based on geological conditions in general formed sedimentary rocks in the form of sandstone and claystone. This research analyzes the factors that cause ground motion and analyzes the potential areas prone to ground motion. To provide information to the community in the research area in the form of zones potentially vulnerable to ground motion. The objectives of this study include knowing the geological conditions in the study area, knowing the condition of the permeability rate in the study area, knowing the zone of vulnerability level of natural hazard of ground motion, knowing the causes of ground motion and the type of ground motion in the study area, and knowing the evacuation zone based on the results of the ground motion zoning map. The method used is overlapping with the modification of DVMBG classification, 2016 and Zhumabek classification, 2017 with six parameters including: rainfall, soil type, lithology, land use, slope and alignment density. From the results of the zone level of ground motion vulnerability, the soil vulnerability zone is obtained, among others: very high vulnerability zone (30%), high vulnerability zone (45%), medium vulnerability zone (20%) and low vulnerability zone (5%). The cause of ground movement in the study area is the high permeability rate and the steep topography of the slope. The types and materials of ground motion in the study area are divided into three types of ground motion, including: debris flow, soil translational slide and earth flow. The evacuation zone is located in the northeast area of the research area in the moderate and low vulnerability zone. In this study, it is expected that further researchers can carry out disaster mitigation along with education and socialization to the community so as to minimize casualties.