Gambaran pengetahuan manfaat pemakaian gigi tiruan pada siswa-siswi SMA Ananda Bekasi
K ehilangan gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat mengganggu sistem stomatognatik dan emosional remaja. Perubahan-perubahan pada siswa-siswi khususnya usia 16-18 tahun, menyebabkan adanya risiko terkait masalah kesehatan gigi dan mulut, salah satunya kehilangan gigi. Kondisi kehilangan gigi dapat diatasi dengan penggunaan gigi tiruan. Riskesdas di Provinsi Jawa Barat (2018) menyatakan adanya kesenjangan proporsi kehilangan gigi permanen (9,04%) dengan pemakaian gigi tiruan (0,34%) dan pemakaian gigi tanam (0,15%) pada kelompok usia remaja dengan batasan usia 15-24 tahun. Kondisi ini menunjukkan tidak sedikit remaja mengalami kehilangan gigi permanen tetapi sebagian besar dari remaja tersebut tidak memiliki pengetahuan yang sama terkait pemakaian gigi tiruan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pada siswa-siswi SMA tentang manfaat pemakaian gigi tiruan di Sekolah Ananda Bekasi, Jawa Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang terdiri dari 10 item soal pengetahuan kepada siswa-siswi usia 16-18 tahun di Sekolah Ananda Bekasi, Jawa Barat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perolehan skor total rata-rata pengetahuan 71,96% dari 50 responden. Remaja pertengahan memiliki skor pengetahuan lebih rendah dibandingkan remaja akhir. Remaja perempuan dan laki-laki memiliki pengetahuan yang baik. Kesimpulan: Secara umum siswa-siswi usia 16-18 tahun di Sekolah Ananda Bekasi, Jawa Barat tergolong baik dalam memahami manfaat pemakaian gigi tiruan.
T ooth loss is one of the dental and oral health problems that can affect the stomatognathic and emotional systems of adolescents. These changes in students especially aged 16-18 years old, can generate dental and oral health problems, one of which is tooth loss. Tooth loss problems can be solved with the use of dentures. Riskesdas Province of West Java (2018) showed a gap between the proportion of permanent teeth loss in adolescent (9,04%) with the use of denture (0,34%) and implant denture (0,15%) in adolescents of age group 15-24 years old. This fact shows that majority of adolescent who go through permanent tooth loss do not have the same knowledge of denture use. Objective: The aim of this study is to determine the knowledge of students aged 16-18 years old about the benefits of using dentures at Ananda Bekasi School, West Java. Method: This is a descriptive observational study with a cross-sectional research design. The study was conducted by distributing questionnaires consisting of 10 items of questions related to knowledge in students aged 16-18 years old at Ananda Bekasi School, West Java. Results: The results showed that 50 respondents participated in this study had a good knowledge about the benefit of denture use, with an average score of 71,96%. Middle adolescents had lower knowledge than late adolescents. Female and male adolescents both demonstrated good scores. Conclusion: The majority of adolescent aged 16-18 years old in Ananda Bekasi School, West Java possessed a good knowledge about denture use.