Pengaruh deterjen dan kecepatan putaran media terhadap penyisihan bahan organik (BOD) dalam reaktor rotating biological contactor (RBC)
K ehadiran bahan organik dalam jumlah yang berlebih di badan air dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan kandungan oksigen di dalam badan air tersebut, Akibat yang ditimbulkan dari kondisi tersebut adalah matinya ikari-ikan dan timbulnya bau yang tidak enak. Hal ini akan sangat mengganggu lingkungan, baik lingkungan perairan itu sendiri maupun lingkungan di sekitamya. Salah satu pencemar lain yang sering dijumpai pada perairan adalah deterjen. Deterjen, yang juga termasuk dalam golongan bahan organik, memiliki potensi yang tinggi terhadap tingginya tingkat pencemaran. Apalagi, keberadaan deterjen tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia dewasa ini, yaitu sebagai bahan pembersih. Untuk menangani masalah tersebut adalah dengan jalan mengolah terlebih dahulu bahan organik yang terkandung dalam air sebelum di buang ke perairan. Salah satu altematif adalah menggunakan penglohan biologis. RBC (Rotating Biological Contactor) merupakan salah satu jenis pengolahan biologis secara aerobic yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme yang tumbuh dan melekat pada media yang berputar. Dalam penelitian ini, dilakukan variasi terhadap konsentrasi deterjen yang masuk ke dalam reaktor RBC dan juga variasi terhadap kecepatan utaran media RBC. Hal inibertujuan untuk mengetahui kemampuan RBG skala-lab dalam menyisihkan bahan organik (BOD) dan deterjen, serta bagaimana pengaruhnya apabila keduanya bersama-sama terkandung dalam air buangan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh peran kecepatan putaran media di dalam menyisihkan bahan organik (BOD) dan juga deterjen. Dari hasil penelitian, dengan variasi konsentrasi deterjen 1-4 mg/I, didapatkan hasil yang menumjukkan bahwa deterjen tidak membawa pengaruh yang berarti terhadap penyisihan bahan organik (BOD) di dalam reaktor RBC. Hal ini terlihat dari kecilnya fluktuasi penyisihan, yaitu sebesar 382,9-396,5 mg/I. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa deterjen dapat diuraikan secara biologis, yaitu dengan efisiensi penyisihan sebesar88, 14-89,09 %. Hal ini juga diperkuat dengan berhasil diidentifikasikannya beberapa genus bakteri yang dapat menggunakan deterjen sebagai substrat selain bahan organik lainnya, yaitu Pseudomonas, Streptoccocus, Escherichia dan Serratia.Sedangkan dari hasil penelitian terhadap variasi kecepatan putaran media didapatkan hasil bahwa penyisihan bahan organik (BOD) dan deterjen yang maksimum terjadi pada saat kecepatan putaran media ke-2, yaitu sebesar 97,52 % dan 88,69 %. Kecepatan putaran media ke-2 adalah 2 rpm; 2,5 rpm; dan 3 rpm uutuk masing-rnasing tingkat pengolahan I, II dan III. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan.putaran media memegang peranan penting di dalam proses RBC.