Perencanaan bangunan pengolahan air limbah di Waduk Telukgong Jakarta Utara
S tudi ini bertujuan untuk merancang bangunan pengolahan air limbah disekitar Waduk Teluk Gong dengan menggunakan sistem terpusat untuk melayani RW 08, 09, 10 dan 12 Kelurahan Pejagalan yang dilengkapi dengan unit pengolahan yang efisien dan ekonomis. Perencanaan IPAL dengan kapasitas 260 m3/hari ini melalui tahap survei lokasi, pengumpulan data primer dan sekunder, pengolahan dan analisis data, pemilihan alternatif unit, perhitungan detail desain unit, menggambar layout dan unit, serta menyusun anggaran biaya. Karakteristik air limbah diperoleh dengan cara pengambilan sampel di inlet dan outlet dari setiap unit pengolahan IPAL setara IPAL Malakasari. Hasil analisis pada influen air limbah adalah BOD sebesar 56,67 mg/L, COD 165,33 mg/L, TSS 87,33 mg/L. Unit pengolahan yang terdapat di IPAL yaitu, bar screen dengan lebar bar 0,1 m, jarak antar bar 0,3 m dan lebar chamber 0,34 m ; grit chamber tipe parshall flume dengan panjang bak 37,1 m, lebar bak 1,3 m dan kedalaman 2,1 m ; bak ekualisasi dengan panjang dan lebar bak atas 6,91 m, panjang dan lebar bak bawah 3,46 m, dan kedalaman bak 3 m ; Rotating Biological Contactor (RBC) dengan diameter cakram 3,5 m, panjang shaft 5 m, waktu detensi 2,79 jam ; secondary clarifier dengan panjang bak 2,94 m, lebar bak 2,94 m, tinggi bak 2,43 m dan waktu detensi 1,94 jam ; desinfeksi dengan panjang bak 1,34 m, lebar bak 1,34 m, kedalaman bak 3 m dan kebutuhan kaporit 1,728 kg/hari dengan dosis 0,00667 kg/m3. Biaya pembangunan IPAL sebesar Rp1,255,116,740 dengan kapasitas IPAL 260 m3/hari, dengan harga per 1 m3 sebesar Rp4,827,372.
T his research aims to design a wastewater treatment building around the Waduk TelukGong using off-site system to serve RW 08, 09, 10 and 12 Pejagalan Kelurahan which are equipped with efficient and economical treatment units. WWTP planning with a capacity of 260 m3/day is through the location survey stage, primary and secondary data collection, data processing and analysis, selection of alternative units, calculating unit design details, drawing layouts and units, and preparing a budget. The characteristics of wastewater are obtained by sampling at the inlet and outlet of each WWTP treatment unit equivalent to Malakasari WWTP. The results of the analysis of influent wastewater are BOD of 56,67 mg/L, COD 165,33 mg/L, TSS 87,33 mg/L. The processing units found in the WWTP are, bar screen with a bar width of 0,1 m, distance between bars 0,3 m and chamber width 0,34 m; parshall flume type grit chamber with a length of 37,1 m, width of 1,3 m and a depth of 2,1 m; equalization tank with a length and width of 6,91 m, length and width of the under 3,46 m, and depth 3 m; Rotating Biological Contactor (RBC) with a disk diameter of 3,5 m, shaft length of 5 m, detention time of 2,79 hours; secondary clarifier with length of 2,94 m, width of 2,94 m, height of 2,43 m and detention time of 1,94 hours; disinfection with a length of 1,34 m, width of 1,34 m, depth of 3 m and chlorine requirements of 1,728 kg/day at a dose of 0,00667 kg/m3. The cost of constructing an WWTP is Rp1,255,116,740 with a WWTP capacity of 260 m3/day, with a price per 1 m3 of Rp4,827,372.