Gambaran perilaku ketergantungan obat terhadap kesehatan gigi dan mulut (studi pustaka)
O bat terlarang memiliki beragam jenis dan nama. Di Indonesia narkoba dikenal dengan istilah NAPZA yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Napzaa sendiri dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu: narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Tujuan penulisan dari studi pustaka ini untuk memberikan informasi tentang hubungan perilaku mengkonsupsi NAPZA terhadap kesehatan gigi dan mulut. Di Indonesia perilaku mengkonsupsi NAPZA ini dipengaruhi oleh beberapa alasan: ingin coba-coba, kurangnya perhatian dari keluarga, fasilitas dan uang yang berlebihan, teman sebaya, sebagai korban, sebagai suatu pelarian, ingin menjadi populer dan diterima di tengah-tengah orang banyak. Para pengguna NAPZA rentan terkena karies, hal ini dikarenakan pengguna NAPZA seringkali mengabaikan kesehatan mulutnya dan juga NAPZA memiliki manifestasi oral hiposalivasi, rentan terhadap karies, penyakit periodontal dan oral candidiasis, oral hairy leukoplakia, oral kaposi's sarcoma, oral non hodgkin's lymphoma. Dengan ini diharapkan agar setiap orang mengetahui apa dampak kecanduan narkoba terhadap manifestasi oralnya. Tidak ada kata terlambat untuk memulai menjaga kesehatan gigi daan mulut.