T ujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Kecerdasan emosional diukur dengan lima dimensi yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial, dan perilaku belajar diukur dengan empat dimensi yaitu kebiasaan belajar, kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi ujian, sedangkan tingkat pemahaman akuntansi diukur rata-rata nilai mata kuliah yang berkaitan dengan akuntansi. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan skala likert interval yang diadopsi dari Marita, Suryaningrum, dan Shaalih (2008). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive convenience sampling. Alat analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dari lima dimensi kecerdasan emosional pengendalian diri dan motivasi memiliki pengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Sedangkan pengenalan diri, empati, dan keterampilan sosial tidak memiliki pengaruh. Pada variable perilaku berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi, sedangkan kebiasaan mengikuti pelajaran dan kunjungan ke perpustakaan tidak berpengaruh. Bagi penelitian yang akan dating disarankan untuk melakukan penelitian dengan sampel yang lebih luas dan melakukan wawancara langsung dengan koresponden selain dengan kuesioner.