Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan status gizi pada pasien gagal ginjal kronik
G agal ginjal kronik adalah suatu keadaan ketika penderitanya mengalamikerusakan ginjal sehingga fungsi ginjal menurun secara progresif dan merupakankeadaan yang irreversible. Pada tAhun 2017 prevalensi global GGK sebesar 9,1%atau kurang lebih 700 juta kasus. Sejak tahun 1990 prevalensi ini telah meningkatsebanyak 29,3%. Hemodialisis merupakan salah satu pilihan terapi yangdilaksanakan sesudah pasien didiagnosis GGK tahap akhir dan akan berlangsungseumur hidup atau hingga pasien mendapatkan transplantasi ginjal. Tetapi disisilain terdapat masalah yang seringkali muncul pada pasien GGK yang menjalanihemodialisis yaitu kondisi malnutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan lama menjalani hemodialisis dengan status gizi.METODEStudi analitik observasional dengan desain cross sectional. Total sampel berjumlah156 responden dipilih dengan yang diperoleh dari data rekam medis di RSUD Kojapada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Analisis data dilakukan denganmenggunakan uji Chi-square pada program SPSS versi 25.HASILSebagian besar responden masuk dalam rentang usia 40-60 tahun (63,5%) danberjenis kelamin laki-laki (51,3%). Penyakit penyerta terbanyak diderita respondenadalah hipertensi (65%). Mayoritas pasien menjalani hemodialisis dua kaliseminggu (98,1%) dan telah menjalani lebih dari satu tahun (62,8%). Persebaranberdasarkan status gizi responden memiliki status gizi normal (84%) dan gizi tidaknormal (16%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama menjalanihemodialisis dengan status gizi (p value = 0,222).KESIMPULANTidak didapatkan hubungan yang bermakna antara lama menjalani hemodialisisdengan status gizi pada pasien GGK.
C hronic kidney failure is a disease in which the sufferer experiences kidney damageso that kidney function decreases progressively and is an irreversible condition. In2017 the global prevalence of chronic kidney failure was 9.1% or approximately700 million cases. Since 1990 this prevalence has increased by 29.3%.Hemodialysis is a therapy option that is carried out after the patient is diagnosedwith end-stage chronic kidney failure and will last a lifetime or until the patient getsa kidney transplantation. But on the other hand, there is a problem that often arisesin CRF patients undergoing hemodialysis, namely malnutrition. The purpose of thisstudy was to determine the relationship between the length of hemodialysis periodand nutritional status.METHODSObservational analytic study with cross-sectional design. The total sample of 156respondents was obtained from medical record data at RSUD Koja in patients withchronic renal failure undergoing hemodialysis. Data analysis was performed usingthe Chi-square test in the SPSS 25th version.RESULTSMost of the respondents are in the age range of 40-60 years (63.5%) and were male(51.3%). The most common co-morbidity suffered by respondents washypertension (65%). The majority of patients underwent hemodialysis twice a week(98.1%) and had undergone hemodialysis for more than one year (62.8%).Distribution based on nutritional status of respondents had normal nutritional status(84%) and abnormal nutrition (16%). There was no significant relationship betweenthe length of time undergoing hemodialysis and nutritional status (p-value = 0.222).CONCLUSIONSThere is no significant relationship between the duration of hemodialysis andnutritional status in patients with chronic kidney failure.