Studi penerapan bioretensi pada kawasan Bekasi Timur Regency menggunakan EPA SWMM 5.1
P erumahan Bekasi Timur Regency merupakan salah satu perumahan di wilayah Kecamatan Mustika Jaya yang pembangunan perumahannya dengan cara menimbun lahan sehingga mengubah penggunaan lahan dari daerah sawah (tampungan sementara) menjadi daerah limpasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase reduksi debit limpasan hujan pada lokasi penelitian setelah diterapkan biorentesi. Untuk menganalisanya, dilakukan pemodelan limpasan hujan kala ulang 5 tahun menggunakan instrumen strom water management model dengan membandingkan kondisi jaringan drainase sebelum dan sesudah penerapan bioretensi. Perhitungan itensitas hujan menggunakan metode mononobe, diperoleh intensitas hujan durasi 1 jam dengan kala ulang 5 tahun sebesar 47.88 mm/jam. Hasil simulasi dengan hujan rancangan kala ulang 5 tahun pada saat kondisi eksisting menghasilkan 7 titik luapan saluran. setelah dilakukan penerapan bioretensi pada sistem drainase, titik luapan pada saluran berkurang menjadi 3 saluran. Sedangkan reduksi debit puncak pada outlet saluran Perumahan Bekasi Timur Regency mencapai 13.28% pada outlet 1 dan pada outlet 2 sebesar 6.63%
B ekasi Timur Regency Housing is one of the housing estates in the Mustika Jaya Subdistrict whose housing development is by hoarding land so that it changes land use from paddy fields (temporary storage areas) to runoff areas. This study aims to determine the percentage reduction in rain runoff discharge at the study site after applying biorentesi. To analyze it, a rainfall runoff was modeled for a 5 year return using the strom water management model by comparing the condition of the drainage network before and after the application of bioretency. The calculation of rain intensity using the mononobe method, obtained the intensity of rain for 1 hour duration with a 5-year return period of 47.88 mm / hour. The simulation results with a 5 year return rain design when the existing conditions produce 7 points overflow channel. after applying bioretency to the drainage system, the overflow point in the channel is reduced to 3 channels. While the reduction of peak discharge at Bekasi Timur Regency Housing outlet channels reached 13.28% at outlet 1 and at outlet 2 at 6.63%