Perencanaan prasarana sanitasi Kota Bogor perencanaan dan pengembangan sistem drainase Kotamadya DATI II Bogor, Jawa Barat
R encana pembangunan jaringan drainase Kotamadya Dati II Bogor disusun untuk mengatasi limpasan/ aliran air hujan di permukaan agar tidak menimbulkan genangan, luapan atau banjir dengan memperhatikan pertumbuhan fisik kota, keseimbangan pembangunan antar kota dan dalam kota, maupun kesadaran masyarakat terhadap sanitasi lingkungan. Rencana pembangunan prasarana fisik jaringan drainase sampai tahun 2020.Wilayah administrasi Kotamadya Dati II Bogor dengan luas wilayah besar sebesar 11.850 Ha yang terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu sebagai berikut: Kecamatan kota Bogor Utara. Timur, Selatan Tengah, Barat dan Tanah Sareal, serta terdiri 31 kelurahan dan 37 desa. Secara umum diketahui bahwa bentuk ropografinya bergelombang atau permukaan tanahnya tidak rata. Sistem drainase wilayah Kotamadya Dati II Bogor terdiri dari sistem drainase makro dan sistem drainase mikro. Sistem drainase makro mencakup sungai utama, anak sungai, saluran induk dan saluran irigasi. Dan sistem drainase mikro adalah saluran buatan yang umumnya mengiktui pola jaringan jalan (kiri dan kanan).Berdasarkan kondisi topografinya, wilayah Kotamadya Dati II Bogor dibedakan menjadi 5 Wilayah Pengaliran menurut batasan Wilayah Tangkapan dengan berupa aliran air atau ruas jalan. 5 Wilayah Pengaliran tersebut yaitu sebagai berikut: Wilayah Pengaliran I dengan luas 2.483,56 Ha, Wilayah Pengaliran II dengan luas 2.512,57 Ha, Wilayah Pengaliran III dengan luas 3.013,76 Ha, Wilayah Pengaliran IV dengan luas 1.546,12 Ha, dan Wilayah Pengaliran V dengan luas 2.293,99 Ha. Berdasarkan informasi yang didapat, pada musim hujan dijumpai beberapa genengan/luapan air. Atau di Wilayah tersebut tidak dilengkapi saluran drainase atau saluran.Dari hasil perhitungan rumus Intesitas curah hujan yang digunakan dalam perhitungan adalah rumus Prof. Sherman 190 dengan PUH yang dipilih adalah 5 tahun dan 10 tahun. Rumus dapat dilihat sebagai berikut: Iâ‚… = (962,557/ t) 0,667 dan Iâ‚â‚€ =(1110,456/ t) 0,667.Setelah mengetahui Intensitas curah hujan maka dapat dihitung Q. Dari perhitungan didapat Debit rencana banjir (Q) pada jaringan drainase tahun perencanaan 2020 berkisar antara 0,08 m3/dtk dengan V = 1,31 m/dtk di saluran dengan Sungai Ciliwung. Bentuk saluran yang direncanakan adalah bentuk persegi panjang dengan bahan bangunan dari beton. Dimensi penampang saluran drainase berkisar antara b = 0,40 – 2,85 m dan H = 0,50 – 2,30 m. kedalaman saluran dari permukaan tanah direncanakan tidak melebihi 3 m.Anggaran biaya untuk perencanaan siste drainase di Kotamadya Dati II Bogor yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 39.052.796.204,92. Karena biaya yang dibutuhkan sangat besar, maka kegiatan tersebut sebaiknya dilakukan bertahap, yaitu dalam 2 tahap. Tahap I membutuhkan biaya sebesar Rp.18.802.879.063,29 dan untuk Tahap II sebesar Rp 20.249.917.941,99.
T he drainage system development plan in Kotamadya Dati II Bogor is arranged to overcome rain runoff on the surface in order to prevent any initation of flood. Observing the city physical growth, the balance of inner and outer city development, and the society consciousness towards the sanitation environment can do the prevention. Thus, this plan will be the case of the rain disposal arrangement program and the physical drainage development untul 2002.Kotamadya Dati II Bogor with its 11.850 Ha six Kecamatan: Kecamatan kota Bogor North, East, South, Middle, West, and Tnah Sarael consisting of 31 kelurahan and 37 villages. In general. The area is known with its uneven topography shape. The drainage system is consisted of the drainage macro and micro system. In addition, the drainage acro system covers all from the main rivers to irrigation channles. On the other hand, the micro system typically follows along the roads on the sides.Based on topography shape condition, Kotamadya Dati II Bogor is divided into five disposal areas or catchment areas with the roads and water streams as the boundaries. Those five areas are the followings: Area I with 2.483,56 Ha, Area II with 2.512,57 Ha, Area III with 3.013,76 Ha, Area IV with 1.546, 12 Ha, and Area V with 2.293,99 Ha. In the last rainy sesaon, there were a few runoffit that were caused by limited capacity and bad condition of the channles, as well as uneuipped areas and damaged channels.Prof. Sherman 1905 rain intensity of rain intensity formula is used with five and ten years PUH: Iâ‚… = (962,557/ t)0,667 dan Iâ‚â‚€ = (1110,456/ ) 0,667.Q can be calculated after knowing intensity of rain. From calculation can be got debit of flood planning (Q) on drainage network in planning year 2020 approoximately between 0,08 m³/second with V = 1,31 m/second in the first contact of channel, up to 11,96 m³/second with V = 2,96 m/second in the last contact of channel with Ciliwung’s river. The shape of channels that planned are shaped of four sided from materials. Dimension cutting of drainage channles between b = 0,40 – 2,85 m and H = 0,50 – 2,30 m. Depth of channles from ground surface is planned not more than 3 m.The capital needed to fund the drainage system Kotamadya Dati II Bogor is Rp.29.052.796.204,91 in total. Since the amount is considerably high, it is better to implement the system into two stages. The first stage would require Rp.18.802.879.063,29, leaving the second stage with Rp 20.249.917,99.