DETAIL KOLEKSI

Perencanaan penutupan tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Galuga Bogor

4.7


Oleh : Cut Febie Idilia

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Hilarion Widyatmoko

Pembimbing 2 : Pramiati Purwaningrum

Subyek : Regional landfill;Management of the environment

Kata Kunci : Bogor City, galuga landfill, regional landfill, closure landfill, land use

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STL_08212035_Halaman-judul.pdf 17
2. 2018_TA_STL_08212025_Bab-1.pdf 3
3. 2018_TA_STL_08212025_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_STL_08212025_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_STL_08212035_Bab-4.pdf 36
6. 2018_TA_STL_08212035_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_STL_08212035_Daftar-Pustaka.pdf 4
8. 2018_TA_STL_08212035_Lampiran.pdf

T PA Galuga adalah satu dari banyaknya TPA di Indonesia yang terletak di Kota Bogor dengan luas 11.850 Ha, memiliki jumlah penduduk sebesar 1.064.289 jika pada Tahun 2016 dan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,25% tiap tahunnya. TPA Galuga melayani sampah untuk Kota Bogor dengan luas lahan penimbunan sampah 7.4 Ha, dengan lahan zona II merupakan zona aktif. Dalam penggunaan lahan TPA Galuga, pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bogor. Berdasarkan data RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2011-2031, TPA Galuga akan dipindahkan ke TPA Regional yang terletak di wilayah Nambo. Langkah ini akan berdampak pada penutupan yang akan terjadi di TPA Galuga. Dengan demikian diperlukan studi perencanaan penutupan TPA Galuga untuk mengetahui tahap awal penutupan TPA hingga penutupan akhir yang akan dilakukan. Evaluasi kondisi eksisting TPA Galuga dilakukan menggunakan metode Integrated Risk Based Approach (IRBA) dengan hasil indeks risiko sebesar 482,01, yang berarti TPA Galuga dapat diteruskan atau dimanfaatkan kembali. TPA Galuga masih dapat menampung sampah sampai Tahun 2019. Zona II TPA Galuga melakukan metode penutupan dengan cara controlled landfill menggunakan timbunan secata terasering setinggi 15 meter. Kebutuhan tanah penutup akhir untuk penutupan ini adalah 9715,99 m3. Saluran drainase untuk menampung limpasan hujan. Pemasangan pipa HDPE gas vertikal sebanyak 11 buah dengan cara mengebor hingga kedalam 15 meter/80% kedalam timbunan terasering. Berdasarkan penilaian pemanfataan TPA setelah TPA ditutup, TPA dapat diubah sebagai taman rekreasi atau hutan.

G aluga landfill is one of the many landfills in Indonesia located in the city of Bogor with an area of 11,850 ha, has a population of 1,064,289 million in 2016 and the population growth rate is 1.25% annually. TPA Galuga serves garbage for the City of Bogor with a landfill area of 7.4 Ha, with zone II area being the active zone. In the use of the Galuga landfill, the Bogor City government collaborated with the Bogor Regency government. Based on Bogor Regency RTRW data for 2011-2031, the Galuga landfill will be moved to the Regional landfill located in the Nambo area. This move has an impact on the closure that will occur in the Galuga landfill. Thus, it is necessary to study the Galuga landfill closure planning to find out the initial stages of landfill closure until the final closure to be carried out. The condition evaluation of the existing Galuga landfill is carried out using the Integrated isk Based Approach (IRBA) method with a result of a risk index of 482.01, which means that the Galuga Landfill can be forwarded or reused. Galuga landfill can still accommodate garbage until 2019. Zone II of this Galuga landfill use controlled landfills as closure method with terracing as high as 15 meter. The final cover for this closure needed 9715.99 m3 land. Drainage for accommodate rain runoff. Installation of vertical gas HDPE pipes is needed as many as 11 pieces by drilling into 15 meters per 80% in terracing. Based on the assessment of landfill utilization after the landfill is closed, landfill can be changed as a recreational park or forest.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?