Kajian perubahan lahan dan persepsi masyarakat terhadapkeberadaan Pertambangan Migas di Kecamatan Soko danKecamatan Rengel Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur
K eberadaan tambang migas pada umumnya dapat memberi efek yang dirasakandari berbagai aspek baik aspek fisik, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pertambangan migas terhadap guna lahan dan persepsi masyarakat di Kecamatan Soko dan Kecamatan Rengel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa kuesioner dengan menggunakan teknik analisis skala likert dan pada penggunaan lahan menggunakan teknik analisis overlay. Pada guna lahan, sebagian besar penggunaan lahan masih didominasi oleh sawah dengan penggunaan lahan permukiman dan kawasan terbangun yang terus tumbuh. Namun untuk pertambangan migas tidak terlalu signifikan perubahan guna lahannya. Pada persepsi, masyarakat berpendapat bahwa keberadaan pertambangan migas berpengaruh dari pembangunan infrastruktur dan kegiatan guna lahan sekitar area pertambangan adalah penggunaan rumah warga lokal menjadi usaha toko dan kost. Pada aspek ekonomi, pertambangan minyak dan gas tidak berpengaruh pada pada usaha masyarakat, sehingga pendapatan masyarakat diarea sekitar cenderung tetap. Namun pihak perusahaan juga memeberi kesempatan kerja sebagai pegawai perusahaan dan usaha terkait bidang migas. Aspek sosial, pertambangan minyak dan gas tidak terlalu berpengaruh karena mayoritas pekerja migas, dari luar wilayah tidak menetap melainkan menyewa atau mengontrak rumah di sekitar area yang dekat dengan pertambangan.Aspek lingkungan, kondisi kualitas air di wilayah pertambangan sekitar cukup beragam tergantung dari jarak kedekatan pertambangan migas dengan rumah penduduk. Semakin dekat mpat tinggal penduduk dengan laksi tambang, maka semakin besar dampak yang dirasakan
T he existence of oil and gas mines in general can have effects that are felt from variousaspects, both physical aspects, economic aspects, social aspects, and environmentalaspects that are felt by the surrounding community. Therefore, the purpose of this studywas to identify the effect of oil and gas mining on land use and community perceptions inSoko and Rengel Districts. The method used in this study uses a quantitative method inthe form of a questionnaire using a Likert scale analysis technique and for land use usingan overlay analysis technique. In terms of land use, most of the land use is still dominated by paddy fields with residential land use and built-up areas that continue to grow. However, for oil and gas mining there is not too significant a change in land use. In terms of perception, the community believes that the existence of oil and gas mining has an influence on infrastructure development and land use activities around the mining area, namely the use of local residents' houses to become shop and boarding houses. On the economic aspect, oil and gas mining has no effect on community businesses, so that the income of the people in the surrounding area tends to be constant. However, the company also provides job opportunities as employees of companies and businesses related to the oil and gas sector. The social aspect, oil and gas mining is not too influential because the majority of oil and gas workers, from outside the area do not live but instead rent or rent houses in areas close to mining. From the environmental aspect, the condition of water quality in the surrounding mining areas varies depending on the proximity of the oil and gas mines to people's homes. The closer the residents live to the mine action, the greater the impact felt