Pengaruh perubahan guna lahan pada resapan air di Kecamatan Jagakarsa
K ecamatan Jagakarsa sebagai salah satu yang ditetapkan sebagai daerahresapan air untuk wilayah DKI Jakarta. Kecamatan Jagakarsa mempunyai wilayahterluas dan memiliki penduduk terbanyak hal ini ditunjang oleh sistemtransportasi yang memadai. Berdasrkan hal itu maka berdampak pada perubahanguna lahan yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan. Maka timbulpertanyaan penelitian yaitu apa pengaruh perubahan guna lahan pada resapan airdi Kecamatan Jagakarsa dan berapa besaran volume resapan air hujan yangberpotensi menjadi air tanah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifkuantitatif. Penelitian ini berkesimpulan bahwa perubahan guna lahanberpengaruh pada resapan air. Terjadi perubahan guna lahan dari ruang terbukahijau menjadi Pemukiman, Komersil, Pemerintahan, Fasilitas Umum dan FasilitasSosial. Hal ini berdampak pada berkurangnya volume resapan air pada tahun 2000dan 2015, yang mengakibatkan menurunnya volume air tanah pada tahun 2015.
J agakarsa district is defined as one of the water catchment areafor DKI Jakartaregion. Jagakarsa district has the widest area and the highest population, it issupported by the existence of an adequate transport system. It impacts on land usechange which result reduction ini water catchment areas. So arise the researchquestion, what is the effect of land use change to water catchment areas inJagakarsa district and how much is the volume of infiltration of rainwater thatpotentially as ground water ? this research uses descriptive quantitative method.This research concludes that land use change effect the water catchment areas.There is a change in land use from green open spaces turning into residencial,commercial, government, public facilities and social facilities. This is resulted inreduced volume of water infiltration in 2000 and 2015, which resulted indecreased volume of a ground water by 2015