Persepsi masyarakat terhadap manfaat ekonomi ekowisata Hutan Mangrove di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi
M angrove sebagai sumber daya alam memiliki potensi yang dapat memberikanmanfaat bagi kehidupan manusia, manfaat yang dimiliki hutan mangrove yaitumanfaat ekologi, sosial, dan ekonomi, manfaat yang dapat dirasakan berupa produkdan jasa ekowisata. Pada tahun 2016 telah dibukanya kawasan ekowisata hutanmangrove di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasidan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar kawasanekowisata. Pada penelitian ini studi kasus yang di ambil masyarakat Desa PantaiMekar, dan menggunakan responden sebanyak 58 kepala keluarga yang bertempattinggal disekitar kawasan ekowisata hutan mangrove. Penelitian ini menggunakanmetode deskriptif dan skala likert, analisis yang digunakan yaitu terkait persepsimasyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat jenis kegiatanekonomi di sekitar kawasan ekowisata berupa warung klontong, pedagang ikan,warung makan, dan industri ikan asin, terdapatnya usaha baru menurut persepsimasyarakat cukup setuju, tetapi masyarakat tidak setuju terdapatnya lapanganpekerjaan untuk masyarakat sekitar.
M angroves as natural resources have the potential to provide benefits for humanlife, the benefits of mangrove forests are ecological, social, and economic benefits,benefits that can be felt in the form of ecotourism products and services. In 2016the mangrove forest ecotourism area was opened in Pantai Mekar Village, MuaraGembong District, Bekasi Regency and is expected to be able to improve theeconomy of the community around the ecotourism area. In this study, the case studywas taken by the people of Pantai Mekar Village, and using respondents as manyas 58 families who live around the mangrove forest ecotourism area. This researchuses descriptive method and Likert scale, the analysis used is related to publicperception. The results of this study indicate that there are types of economicactivities around the ecotourism area in the form of klontong stalls, fish traders,food stalls, and salted fish industries.