Usulan perbaikan tata letak lantai produksi pada PT. Indonesia Printer
P abrik merupakan gabungan dari beberapa bagian dan bagian - bagian tersebut hams diatur sedemikian rupa agar pabrik dapat berjalan dengan optimal. Salah satu bagian yang mempunyai peranan sangat penting adalah lantai produksi dimana kunci keberhasilan berjaJannya proses produksi dengan baik adalah dengan mengatur sistem pclt!takan mesin yang sesuai dengan pola aliran produksi, sehingga proses produksi dapat dilakukan dengan cepat dan ekonomis.Penelitian dilakukan PT Indonesia Printer yang bergerak dalam pelayanan jasa pcrcetakandengan produk yang dihasilkan adalah Majalah tipe Y, Tabloid tipe K dan Booklet tipe IP. Perusahaan berencana untuk menata ulang tata letak lantai produksi dikarenakan adanya penambahan kapasitas produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah mesin yang dipcrlukan sesuai dengan kapasitas yang diinginkan serta memberikan usulan tata letak lantai produksi yang lebih ideal dan sesuai dengan penambahan kapasitas produksi yang diinginkan .Langkah pertama yang dilakukan adalah mengukur data waktu siklus, menguji kescragaman dan kecukupan waktu siklus tersebut, menghitung waktu baku, membuat peta proses operasi, menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan, menghitung kebutuhan luas lantai produksi, dan menghitung biaya penanganan material (MHPS). Sela1tjutnya melakukan perancangan tata letak dengan membuat From To Chart(FTC) biaya, FTC Inflow, FTC Outflow, menyusun skala prioritas inflow dan skala prioritas outflow, Graph-Based Construction Method (GBCM), membuat Allocation Rcaltionship Diagram (ARD) berdasarkan skala prioritas inflow dan outflow, dan membuat blokplan GBCM. Kemudian dibuat tiga tata letak altematif berdasarkan metode yang dibuat yang diikuti dengan pembuatan Material Handling Evaluation Sheet (MHES) dimana tata letak yang terbaik dari ketiganya dioptimalkan kembali dengan menggunakan metode CRAFT.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa diperlukan 3 Meja Kerja 2, 4 mesin CP 2000, 3mesin Pembalik Kertas, 1 mesinPolar 115, 3 mesin Polar E, I mesin Lipat, 2 mesin Tigra, dan I Meja Packing. Dari perhitungan Iuas lantai produksi dibutuhkan seluas 23421710, 16 cm2 sedangkan luas lantai produksi yang dimiliki perusahaan saat ini adalah sebesar 30366345,59 cm2 dimana masih cukup luas untuk tata letak alternatif usulan.Setelah dilakukan penggambaran tata letak usulan dengan menggunakan pendekatan Relationship Diagramming Inflow, Relationship Diagramming Outflow dan GBCM mendapatkan nilai MHES terbaik adalah Relationship Diagram Inflow.
F actory were intercon from some parts. And those parts has to be rearranged, so that the factory could run optimally. One part of the having role of vital importance is production floor where the key to the a better production process is by arranging the allocation of the machine that match with the stream pattern produce, so that the production process can be conducted swiftly and more economic.The research was conducted at PT Indonesia Printer that specialized in service activities ofprinting office which produced several products such as Type Y magazine , Type K tabloid and Type JP Booklet. The company plans to rearrange their production layout because of the existence of production capacities addition. Target of this research is to know the amount of machine needed according to the wanted capacities and also to give improvement proposal of production layout that are more ideal and suitable to the addition of wanted production capacitiesFirst step taken is measuring data of cycle time, testing the similarity and the sufficiency of the cycle time, calculating standard time, making a map of operation process, calculating required machine, calculating the space requirement for production floor, and calculate the expense of material handling (MHPS). The next step is making expense From To Chart (FTC), Inflow FTC, Outflow FTC, compiling inflow priority scale and outflow priority scale, Graph-Based Construction Method (GBCM), make Allocation Relationship Diagram (ARD) based on inflow and outflow priority scale and then make block plan GBCM. And then made three alternative allocation based on that method s followed with the making of Material Handling Evaluation Sheet (MHES) where the best allocation will be optimized by using CRAFT method.From the research result, its known that the factory needs 3 Workbench 2, 4 CP 2000 machines, 3Paper Flipper machines, I Polar 115 machines, 3 Polar E machines, I Flipping Machine, 2 Tigra machines, and I Packin desk. From the calculation of production floor space requirement, the factoryneeds 23421710, 16 cm of space while the current production floor had is equal to 30366345,59 cm2where still enough space to implement the alternative proposalAfter the depiction of improvement proposal conducted by using the approach of Inflow Relationship Diagram, Outflow Relationship Diagramming and GBCM, can be conclude that the best value MHES is Inflow Relationship Diagramming.